Ratusan Jiwa Masih Mengungsi akibat Banjir di Sigi, Dua Tewas
Sebanyak 395 jiwa dalam 126 keluarga masih mengungsi akibat banjir bandang yang terjadi di Desa Bolapapu, Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Kamis (12/12/2019) malam. Dua orang tewas akibat banjir itu.
Oleh
VIDELIS JEMALI
·3 menit baca
KOMPAS/VIDELIS JEMALI
Rumah warga tertimbun lumpur akibat banjir bandang di Desa Bolapapu, Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi, Sulteng, Jumat (13/12/2019). Banjir yang disertai lumpur, batu dan potongan kayu merusak sedikitnya 100 rumah.
SIGI, KOMPAS — Sebanyak 395 jiwa dalam 126 keluarga masih mengungsi ke sejumlah tempat akibat banjir bandang yang terjadi di Desa Bolapapu, Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Kamis (12/12/2019) malam. Sementara dua korban tewas masih disemayamkan di rumah keluarga. Pemerintah memastikan kebutuhan warga terlayani dengan baik.
Korban tewas adalah bapak-anak, Yan Marambehi (51) dan Rendi Marambehi (8). Rumah korban berada persis di dekat jembatan di sisi selatan Sungai Magape, sungai yang meluap yang berhulu di kawasan Taman Nasional Lore Lindu. Keduanya ditemukan tertimbun lumpur di luar rumah. Jenazah keduanya saat ini disemayamkan di rumah keluarga.
Adapun pengungsi tersebar di tujuh titik. Tempat pengungsian terdiri dari gabungan rumah keluarga dan Sekolah Dasar Balai Keselamatan Bolapapu. Rumah-rumah warga yang mengungsi rata-rata diterjang lumpur dengan ketinggian 50 cm hingga 1 meter.
Rumah warga tertimbun lumpur akibat banjir bandang di Desa Bolapapu, Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi, Sulteng, Jumat (13/12/2019). Banjir yang disertai lumpur, batu, dan potongan kayu merusak sedikitnya 100 rumah.
Sekitar 10 rumah yang berada di bantaran Sungai Magape mengalami kerusakan berat. Dinding rumah jebol dan dapur roboh karena terjangan air, lumpur, batu-batu besar, dan potongan kayu. Air yang meluap membawa lumpur, dan batu itu melewati jembatan hingga ke permukiman warga.
Air yang meluap membawa lumpur, dan batu itu melewati jembatan hingga ke permukiman warga.
Sejauh ini, pemerintah setempat masih mendata rumah yang rusak. Berdasarkan pantauan Kompas, total rumah yang diterjang lumpur sekitar 100 unit.
Di salah satu titik pengungsian, yakni SD Balai Keselamatan Bolapapu, terdapat 76 jiwa yang mengungsi. Mereka menempati dua ruang kelas. Mereka sudah menempati ruang kelas itu sejak Kamis malam sesaat setelah banjir terjadi.
Korban banjir mengungsi di salah satu ruang kelas di SD Bala Keselamatan di Desa Bolapapu, Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi, Sulteng, Jumat (13/12/2019). Sebanyak 395 jiwa mengungsi akibat banjir bandang disertai lumpur, batu, dan kayu.
Tini Kristiani (41), salah satu pengungsi, menuturkan, rumahnya belum bisa dibersihkan. Rumah induk diterjang lumpur sekitar 1 meter. Sementara dapurnya roboh.
”Kami mengikuti apa yang diinstrusikan pemerintah (mengungsi ke sini),” katanya saat ditemui di pengungsian SD Balai Keselamatan Bolapapu, Jumat (13/12).
Di tempat pengungsian itu, kebutuhan pangan pengungsi sudah disuplai pemerintah, seperti mi dan beras. Satu tenda didirikan untuk menjadi dapur umum. Tiga kompor gas besar sudah dipasang.
Namun, dapur belum difungsikan. Hingga Jumat siang, para pengungsi masih mengusahakan sendiri makanannya.
Bupati Sigi Irwan Lapatta yang ditemui di lokasi banjir menyatakan, kebutuhan para pengungsi akan dipenuhi. Dapur umum telah didirikan di tujuh titik pengungsian. Barang-barang kebutuhan pokok pun sudah didistribusikan.
Rumah warga tertimbun lumpur akibat banjir bandang di Desa Bolapapu, Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi, Sulteng, Jumat (13/12/2019). Banjir yang disertai lumpur, batu, dan potongan kayu merusak sedikitnya 100 rumah.
Pada Jumat siang tampak sejumlah korban mulai membersihkan rumah mereka dari lumpur, terutama rumah yang ketinggian lumpurnya di bawah 1 meter. Pembersihan dibantu anggota Polri/TNI. Satu alat berat juga dioperasikan untuk menyingkirkan lumpur di jalan yang menghubungkan sisi selatan dan utara Dusun III Pangana yang terdampak banjir bandang.
Pantauan Kompas, daerah yang terdampak banjir berada di kemiringan. Rumah-rumah warga berdiri di tepi jalan. Sebagian rumah terutama di sisi selatan berada di bantaran sungai berderet dari timur ke barat. Mendung tampak masih menaungi wilayah Kulawi. Gerimis sempat mengguyur dua kali.
KOMPAS/VIDELIS JEMALI
Warga membersihkan rumah yang tertimbun lumpur akibat banjir bandang di Desa Bolapapu, Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi, Sulteng, Jumat (13/12/2019). Banjir yang disertai lumpur, batu, dan potongan kayu merusak sedikitnya 100 rumah.
Banjir bandang tersebut merupakan kejadian kedua setelah peristiwa yang sama yang terjadi awal Desember 2011. Sebagian rumah yang hancur merupakan rumah baru yang didirikan pascabanjir bandang delapan tahun silam.
Komandan Resor Militer 132/Tadulalo Kolonerl Inf Agus Sasmita menyampaikan, anggotanya akan membantu warga dalam tiga hari ke depan. Bantuan terutama diberikan untuk membersihkan rumah.