Bupati Banyuwangi Jamin Kenyamanan Beribadah Saat Natal
Tidak ada larangan terkait pemasangan atribut natal di hotel-hotel di Banyuwangi. Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas bahka menjamin kelancaran dan kenyamanan ibadah bagi umat yang akan merayakan Natal di Banyuwangi.
Oleh
ANGGER PUTRANTO
·3 menit baca
BANYUWANGI, KOMPAS — Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menjamin kelancaran dan kenyamanan ibadah bagi umat yang akan merayakan Natal di Banyuwangi. Hal ini sekaligus menjadi penegasan bahwa tidak ada larangan pemasangan atribut atau ornamen Natal di Banyuwangi.
Jaminan tersebut ia sampaikan di hadapan pastor dan perwakilan umat Katolik Gereja Maria Ratu Damai Banyuwangi. Umat Katolik juga diminta menyikapi secara bijak kabar bohong larangan pemasangan atribut Natal tersebut.
”Hari ini saya berkunjung ke gereja Katolik, untuk menemui sahabat-sahabat yang sedang mempersiapkan Natal. Kami berharap perayaan Natal bisa berjalan lancar dan umat bisa bisa nyaman beribadah,” ujarnya di sela-sela kunjungan ke Gereja Maria Ratu Damai Banyuwangi, Kamis (12/12/2019).
Anas berharap hubungan yang baik dan guyub rukun yang selama ini terjalin antarumat beragama di Banyuwangi tetap terjalin dengan baik. Pemerintah Banyuwangi juga berencana menggandeng gereja dalam penanganan kemiskinan.
Secara konkret, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi juga ingin bisa melayani umat Katolik yang tidak bisa sekolah atau sakit. Hal itu akan diwujudkan dengan bantuan mobil operasional untuk pelayanan.
Dalam kunjungannya ke Gereja Maria Ratu Damai Banyuwangi, Anas disambut langsung Pastor Kepala Paroki Gereja Maria Ratu Damai Banyuwangi RD Bernardus Winuryanto. Sejumlah umat juga turut menyambut dan mengantar Anas berkeliling gereja.
Pastor Kepala Paroki Gereja Maria Ratu Damai Banyuwangi RD Bernardus Winuryanto menyambut baik kunjungan Anas. Ia berharap kunjungan ini menjadi bukti nyata hubungan yang baik antarumat beragama dan antara gereja dan pemerintah daerah.
”Ini bentuk nyata perhatian bagi kami yang sedang menyiapkan Natal. Kunjungan ini juga menjadi dukungan nyata bahwa kami dapat beribadah dengan nyaman dan tenang,” ujar Winuryanto.
Ini bentuk nyata perhatian bagi kami yang sedang menyiapkan Natal. Kunjungan ini juga menjadi dukungan nyata bahwa kami dapat beribadah dengan nyaman dan tenang.
Kunjungan Anas ke gereja ini terjadi beberapa hari usai kegaduhan kabar bohong adanya larangan pemasangan atribut Natal di Banyuwangi. Anas dan Winurnyato berharap agar warga tidak memercayai kabar tersebut dan tetap menjalin kerukunan yang hangat seperti yang selama ini terjadi.
”Kami mengimbau agar umat bijak menyikapi berita-berita tersebut. Umat tidak perlu terganggu dan tetap menyiapkan diri menyambut Natal. Kapolresta Banyuwangi juga sudah datang kepada kami dan menyampaikan bahwa peristiwa tersebut adalah kabar bohong,” ujarnya.
Seperti diberitakan Kompas Selasa (10/12/2019), sempat beredar kabar imbauan larangan pemasangan atribut Natal di sejumlah hotel di Banyuwangi yang disampaikan salah satu kapolsek di Banyuwangi. Kepala Polresta Banyuwangi Ajun Komisaris Besar Arman Asmara Syarifuddin membantah adanya larangan tersebut.
Kabar larangan pemasangan atribut Natal tersebut beredar seusai salah satu media daring memuat berita berjudul ”Hotel di Banyuwangi Diimbau Tak Pasang Atribut Natal”. Namun, dalam badan berita tidak ada pernyataan terkait larangan tersebut. Kepala Polsek Kalipuro Ajun Komisaris Jaenur Kholik hanya mengimbau agar tidak ada paksaan bagi karyawan untuk memakai atribut ataupun ornamen Natal.
Kapolresta Banyuwangi Ajun Komisaris Besar Arman Asmara Syarifuddin menjelaskan duduk perkaranya. ”Tidak pernah ada larangan pemasangan atribut Natal. Sebenarnya arahannya ialah imbauan untuk menjaga kondusivitas Natal dan Tahun Baru,” ujarnya.
Arman mengatakan, pihaknya sudah memanggil dan meminta klarifikasi dari Kapolsek Kalipuro Jaenur Kholik. Kepada Arman, Jaenur mengatakan tidak pernah mengeluarkan larangan pemasangan atribut natal.
Kasus ini, lanjut Arman, terjadi karena ada salah komunikasi. Ia berharap suasana kondusif yang selama ini terjalin di Banyuwangi tetap terjaga.