Banjir bandang melanda Desa Bolapapu, Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Kamis (12/12/2019). Banjir yang diikuti berbagai material, seperti lumpur, batu, dan kayu, itu menewaskan dua orang.
Oleh
Videlis Jemali
·2 menit baca
PALU, KOMPAS — Banjir bandang melanda Desa Bolapapu, Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Kamis (12/12/2019) sekitar pukul 18.00 Wita. Banjir yang diikuti berbagai material, seperti lumpur, batu, dan kayu, itu menewaskan dua orang.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sigi Asrul Repadjori menyatakan, kedua korban tewas adalah seorang bapak dan anaknya. Keduanya tertimbun lumpur saat banjir menerjang. ”Jenazah telah dievakuasi ke rumah keluarga,” katanya saat dihubungi dari Palu, Sulteng, Kamis malam.
Sungai dipenuhi lumpur, potongan kayu, dan batu yang berasal dari gunung.
Banjir tersebut berasal dari luapan sungai yang berada di Dusun Pangana, Bolapapu. Sungai dipenuhi lumpur, potongan kayu, dan batu yang berasal dari gunung. Bolapapu adalah ibu kota Kecamatan Kulawi. Dari Palu, ibu kota Sulteng, jaraknya sekitar 70 kilometer ke arah selatan.
Banjir bandang disertai lumpur dan potongan kayu juga pernah menghancurkan rumah-rumah warga Desa Bolapapu pada tahun 2011. Kala itu, lima orang meninggal.
Udi (30), salah seorang korban banjir, saat dihubungi, menyebutkan, saat air dan lumpur datang, warga panik dan berlari meninggalkan rumah mereka. Air dan lumpur mengalir cukup cepat karena bersumber dari tempat yang lebih tinggi.
Hingga pukul 20.30 Wita, gerimis masih melanda daerah tersebut. ”Banjir ini seperti yang terjadi pada 2011 lalu. Ada air, lumpur, dan kayu,” kata Udi.
Asrul menyampaikan, tim BPBD Sigi, dinas sosial, serta dinas pekerjaan umum dan perumahan rakyat telah berangkat ke lokasi banjir. Warga kini mengungsi di sejumlah lokasi yang aman dari banjir.
Ia belum bisa menyebutkan jumlah rumah dan fasilitas umum yang diterjang banjir. Ia hanya memastikan, selain rumah warga, ada juga fasilitas umum, seperti rumah ibadah, yang terendam air dan lumpur.
Hujan mengguyur daerah Kulawi, Kamis sore. Mendung tebal yang menggelayuti wilayah itu terlihat jelas dari Palu. Namun, di Palu, sejumlah tempat hanya diguyur gerimis.
Ini merupakan bencana banjir kedua yang terjadi di Sigi dalam seminggu terakhir. Sebelumnya, pada Minggu (8/12/2019), banjir lumpur juga menerjang 13 rumah di Desa Poi, Kecamatan Dolo Selatan.