Inter Milan yang dilatih Antonio Conte tinggal selangkah lagi melaju ke babak 16 besar Liga Champions musim ini. Syaratnya tidak mudah karena mereka harus menumbangkan Barcelona.
Oleh
D HERPIN DEWANTO PUTRO
·4 menit baca
MILAN, SENIN - Sejak dilatih Antonio Conte pada musim ini, Inter Milan dengan cepat mampu menjadi kandidat kuat perebut juara Liga Italia. Kekuatan Inter hasil racikan Conte sudah mulai diakui di kompetisi domestik. Kini giliran Eropa yang menanti tim ”Nerazzurri” untuk membuktikan kekuatannya dan meramaikan persaingan di Liga Champions musim ini.
Pembuktian itu melibatkan salah satu kesebelasan terkuat di Eropa, yaitu Barcelona. Inter akan menjamu Barcelona pada laga pamungkas penyisihan Grup F Liga Champions di Stadion Giuseppe Meazza, Rabu (11/12/2019) pukul 03.00 WIB. Inter bisa melaju ke babak 16 besar apabila mengalahkan Barcelona.
Jika kalah, Inter masih tetap menjadi tim yang kesulitan menancapkan taringnya di kompetisi Eropa selama hampir satu dekade terakhir.
Kekalahan dari Barcelona akan mengulang kisah lama Inter pada musim lalu ketika masih ditangani pelatih Luciano Spalletti. Inter pada waktu itu hanya bisa finis di peringkat ketiga di grup yang dihuni tim-tim seperti PSV Eindhoven, Tottenham Hotspur, dan Barcelona. Nerazzurri terakhir kali melaju ke babak 16 besar pada musim 2011-2012 dan langsung disingkirkan oleh Marseille.
Kini Conte sudah punya momentum untuk mengawali sejarah baru. Inter yang muram pada era Spalletti sudah tidak terlihat lagi karena Conte berhasil membangun tim dari belakang. Pertahanan yang solid membuat Inter menjadi tim yang saat ini paling sedikit kebobolan (13 gol) dalam 15 laga. Duet Romelu Lukaku dan Lautaro Martinez di lini serang juga menjadikan Inter sebagai tim yang membuat gelisah lawan-lawannya.
Namun, cerita akan berbeda jika melihat Inter berlaga di ajang Liga Champions musim ini. Mereka mengawali fase grup dengan kikuk dan berhasil ditahan imbang Slavia Praha, 1-1, kemudian dikalahkan Barcelona, 1-2. Mereka bisa menang atas Borussia Dortmund di Milan, tetapi kalah ketika bertandang ke Dortmund.
Inkonsistensi di Eropa membawa Inter pada posisi sulit, yaitu harus mengalahkan Barcelona agar bisa melangkah ke babak selanjutnya. Apabila akhirnya kalah, tiket ke babak 16 besar sebenarnya masih bisa direbut asalkan Dortmund juga dikalahkan Slavia Praha pada laga lainnya.
Conte jelas tidak mau memikirkan skenario ini. ”Kami ingin melanjutkan perjalanan di kompetisi ini (Liga Champions) dan para pemain juga ingin mendapatkan pengalaman,” ujar Conte dikutip Football-Italia, Senin (9/12/2019).
Bagi Conte, Liga Champions tidak sekadar ajang untuk memperebutkan trofi, melainkan arena untuk mematangkan timnya. Apalagi sebagian besar pemain masih sangat muda seperti Stefano Sensi atau Nicolo Barella.
Jika langkah mereka terhenti di fase grup ini dan finis di peringkat ketiga, Inter masih bisa tampil di kasta kompetisi Eropa yang lebih rendah, yaitu Liga Europa. Namun, pembuktian untuk menjadi yang terbaik di Eropa bukan di Liga Europa.
Sebagai manajer, Conte pun masih membutuhkan pengalaman karena tim yang ia asuh selama ini belum pernah mencapai babak semifinal Liga Champions. Musim ini adalah kesempatan besar baginya untuk membuktikan diri sebagai investasi terbaik Inter.
”Tidak diragukan lagi. Conte adalah sosok pelatih berkarakter dengan taktik matang dan mampu mengorganisasi timnya dengan baik,” ujar eks pelatih Italia dan Juventus, Marcello Lippi, kepada jaringan televisi Rai 2.
Keuntungan lain bagi Conte jika berhasil lolos ke babak 16 besar Liga Champions adalah ia lebih berpeluang untuk mendapatkan pemain-pemain baru yang ia inginkan pada bursa transfer musim dingin. Dengan begitu, ia tidak perlu lagi mengeluhkan kondisi skuadnya seperti yang ia lakukan akhir-akhir ini.
Tanpa Messi
Kabar baik bagi Inter, Barcelona tidak akan tampil dengan kekuatan penuh karena sudah dipastikan lolos ke babak 16 besar. Tim ”Blaugrana” itu menyimpan kekuatan untuk mengumpulkan poin di Liga Spanyol, terutama karena mereka akan menghadapi Real Madrid, pekan depan. Pelatih Barcelona pun mengistirahatkan beberapa pemain bintang termasuk Lionel Messi yang baru saja meraih penghargaan Ballon d’Or yang keenam kali.
Messi akan tinggal di Spanyol bersama pemain bintang lainnya seperti Sergi Roberto dan Gerard Pique. Ousmane Dembele, Nelson Semedo, Jordi Alba, dan Arthur Melo juga tidak dimasukkan dalam daftar. Ini menjadi kesempatan para pemain muda seperti Ansu Fati atau Riqui Puig untuk unjuk gigi.
Inter beruntung karena tidak akan ada penampakan trio MSG, yaitu Messi, Luis Suarez, dan Antoine Griezmann, yang sedang menggila. ”Kami mulai memahami satu sama lain dan penampilan kami semakinmembaik,” kata Griezmann dikutip Marca. (AFP)