Untuk pertama kali Inter Milan gagal membobol gawang lawan di musim ini setelah hanya bermain imbang, 0-0, melawan klub ibu kota AS Roma pada pertandingan Liga Italia di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, Sabtu (7/12/2019).
Oleh
Prayogi Dwi Sulistyo
·4 menit baca
MILAN, SABTU — Untuk pertama kali Inter Milan gagal membobol gawang lawan pada musim ini setelah hanya bermain imbang, 0-0, melawan klub ibu kota AS Roma pada pertandingan Liga Italia di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, Sabtu (7/12/2019) dini hari. Posisi ”Nerazzurri” di puncak klasemen kini rawan digeser oleh Juventus yang akan bertemu klub ibu kota lainnya, SS Lazio.
Sentuhan magis Pelatih Inter Antonio Conte yang hampir selalu menghadirkan juara untuk tim yang ditukanginya mulai dipertanyakan.
Dengan mengandalkan duet Romelu Lukaku dan Lautaro Martinez, Inter kesulitan membobol gawang Antonio Mirante yang tampil gemilang. Mereka juga kesulitan membongkar pertahanan Roma yang tampil disiplin dengan mengandalkan duet Chris Smalling dan Gianluca Mancini.
Smalling sangat mengenal cara bermain Lukaku karena keduanya sama-sama bermain di Manchester United pada musim lalu. Ia tidak mengalami kesulitan ketika berhadapan dengan Lukaku yang mengandalkan kekuatan fisik.
Kedua bek tersebut berhasil menghentikan produktivitas Lukaku dan Martinez yang telah mencetak 18 gol. Manajer AS Roma Paulo Fonseca pun memuji penampilan Smalling dan Mancini.
Mereka berhasil mengikuti instruksi Fonseca untuk mengawal ketat kedua penyerang Inter Milan tersebut. ”Kelebihan besar Roma adalah menghentikan Lautaro-Lukaku. Peluang Inter hanya datang dari kesalahan kami,” ujar Fonseca.
Lukaku, Marcelo Brozovic, dan Matias Vecino gagal memanfaatkan peluang emas yang ada di depan mata. Peluang tersebut datang dari kesalahan gelandang Jordan Veretout saat memberikan bola ke belakang. Namun, tendangan Lukaku dapat diantisipasi Mirante.
Kesalahan serupa dilakukan Mirante saat memberikan bola kepada Lukaku di dekat kotak penalti. Namun, tendangan Brozovic melebar ke atas mistar gawang.
Manajer Inter Milan Antonio Conte pun memuji penampilan cemerlang Mirante. Sejauh ini, ia menjadi satu-satunya kiper yang gagal dibobol pemainnya di seluruh kompetisi. ”Kami menghadapi Roma yang luar biasa, tetapi kiper mereka adalah pemain terbaik di lapangan sebab mereka tidak pernah melakukan tembakan ke gawang,” ujar Conte.
Kegagalan Inter Milan dalam mencetak gol menunjukkan begitu besarnya ketergantungan mereka pada Lukaku dan Martinez. Seperti yang diungkapkan Conte beberapa kali, timnya tidak memiliki pemain pelapis yang kemampuannya sepadan dengan tim utama.
Inter tidak memiliki penyerang lain yang bisa menggantikan Lukaku dan Martinez ketika kesulitan mencetak gol. Mereka hanya memiliki Alexis Sanchez yang penampilannya semakin menurun sejak masih bermain di Manchester United. Sanchez juga baru bermain tiga kali bersama Inter di Liga Italia karena cedera.
Selain Sanchez, Inter hanya memiliki Sebastiano Esposito yang masih berumur 17 tahun dan Matteo Politano yang sering mengalami cedera. Keduanya pun belum berhasil mencetak gol di seluruh kompetisi.
Lini kedua mereka juga diisi pemain yang belum berpengalaman. Sejauh ini, hanya Stefano Sensi, Antonio Candreva, dan Brozovic yang mampu mencetak gol lebih dari satu di Liga Italia. Dari ketiga pemain tersebut, hanya Sensi yang mampu mencetak tiga gol, sedangkan dua pemain lainnya hanya mencetak dua gol.
Rawan disalip
Dengan hasil imbang ini, posisi Inter Milan di puncak klasemen rawan disalip oleh Juventus yang baru akan bertanding melawan klub ibu kota lainnya, SS Lazio, pada Minggu (8/12/2019) pukul 02.45 WIB di Stadion Olimpico, Roma.
Saat ini, Juventus berada di peringkat kedua dengan jarak dua poin dari Inter Milan. Mereka menjadi satu-satunya tim yang belum terkalahkan di Liga Italia.
Akan tetapi, perjuangan Juventus tidak akan mudah karena penampilan Lazio sedang bagus, terutama saat bermain di kandang. Lazio belum pernah terkalahkan saat berlaga di kandang dalam pertandingan Liga Italia dan berhasil mencetak 21 gol. Lazio memiliki penyerang Ciro Immobile yang menjadi top scorer sementara Liga Italia dengan raihan 17 gol.
”Biancocelesti” bertekad meraih poin penuh di kandangnya untuk memangkas jarak dengan Juventus. Keduanya hanya berjarak enam poin dan Lazio juga ingin meninggalkan Roma yang ada di peringkat keempat dengan jarak satu poin.
Pelatih Lazio Simone Inzaghi mengatakan, timnya bertekad meraih kemenangan saat menghadapi Juventus. ”Kami akan memberikan segalanya melawan Juve. Tim yang ambisius harus selalu berharap tidak pernah mundur, tanpa ada batasan,” ujarnya. (AFP/REUTERS)