Laga terakhir melawan Laos pada babak penyisihan di Stadion Imus, Filipina, Kamis (5/12/2019), menjadi penentu nasib Indonesia. Fokus, kesabaran, dan respek terhadap lawan sangat dibutuhkan untuk melaju ke semifinal.
Oleh
D HERPIN DEWANTO PUTRO
·3 menit baca
IMUS, RABU — Laga terakhir melawan Laos pada penyisihan Grup B SEA Games 2019 di Stadion Imus, Filipina, Kamis (5/12/2019), pukul 15.00 WIB, menjadi penentu nasib tim nasional Indonesia U-23. Fokus, kesabaran, dan respek terhadap lawan sangat dibutuhkan agar bisa memenangi laga ini dan melaju ke babak semifinal.
Kemenangan atas Laos saja tidak cukup karena ”Garuda Muda” juga perlu menambah koleksi gol. Produktivitas gol akan sangat berpengaruh dalam penentuan peringkat grup ketika lebih dari satu tim memiliki poin sama. Perhitungan itu masih bisa terjadi jika melihat persaingan ketat di Grup B ini.
Vietnam sebagai pemimpin Grup B mengantongi 12 poin, sedangkan Indonesia dan Thailand mengumpulkan 9 poin. Ketiga tim tersebut bisa finis dengan 12 poin apabila Indonesia mengalahkan Laos dan Thailand mengalahkan Vietnam. Perhitungan jumlah selisih gol pun akan dilakukan.
Jumlah selisih gol Vietnam adalah 13 gol, unggul dua gol atas Indonesia. Jumlah selisih gol Thailand 10 gol. Oleh karena itu, pelatih timnas Indonesia Indra Sjafri mengatakan, laga kontra Laos wajib dimenangi minimal dengan skor 2-0. Garuda Muda juga wajib menjaga gawang mereka tetap utuh.
Jelang laga lawan Laos, para pemain menjalani latihan ringan untuk memulihkan kondisi fisik di Taman Pusat Kebudayaan Filipina, Rabu (4/12/2019). Hal ini dilakukan agar pemain kembali bugar setelah mengalahkan Brunei, Selasa.
”Laos mungkin akan bermain bertahan,” pesan gelandang Indonesia, Evan Dimas, dilansir seperti dikutip PSSI. Kebugaran fisik saja tidak akan cukup untuk membongkar pertahanan Laos. Para pemain juga dituntut untuk fokus menjalankan instruksi pelatih dan sabar dalam membangun serangan.
Meski sudah tersingkir, Laos tergolong paling tangguh dibandingkan tim lain yang juga sudah tersingkir, seperti Brunei dan Singapura. Thailand, ketika mengalahkan Laos 2-0, baru bisa menceploskan dua gol setelah menit ke-90. Laos juga bisa menahan imbang Singapura 0-0 dan menang atas Brunei, 3-0.
Indra meminta para pemainnya untuk tetap menghormati Laos dan tidak meremehkan kekuatan mereka. ”Kami sendiri yang akan menentukan nasib kami untuk melangkah ke semifinal,” katanya.
Lawan menanti
Myanmar dan Kamboja adalah lawan yang sudah menanti pada babak semifinal. Myanmar menjuarai Grup A dengan 10 poin dan Kamboja di peringkat kedua dengan 7 poin. Kamboja lolos ke semifinal setelah menang 3-1 atas Malaysia di Stadion Rizal Memorial, Manila, Rabu.
Dengan demikian, juara Grup B akan bertemu Kamboja dan peringkat kedua akan menghadapi Myanmar. Harapan Indonesia untuk menjadi juara Grup B masih terbuka jika Vietnam dikalahkan Thailand dan Indonesia menang besar atas Laos agar unggul dalam perhitungan jumlah selisih gol.
Thailand pun mendapat ”kabar baik” ketika Vietnam mengumumkan bahwa gelandang andalan mereka, Nguyen Quang Hai, absen karena cedera pada kaki kirinya ketika menghadapi Singapura, Selasa kemarin. Pada laga itu, Vietnam juga kehilangan fokus sehingga hanya menang tipis, 1-0.
”Kehilangan Quang Hai merupakan kerugian besar. Namun, pelatih sudah menyiapkan tim yang bisa bermain secara kolektif,” kata bek Vietnam, Doan Van Hau, seperti dikutip VnExpress. Permainan kolektif itu bisa berjalan dengan sempurna apabila para pemain Vietnam mampu mengatasi masalah yang sedang mereka alami, yaitu kelelahan.