Pemimpin dan Pendiri Ciputra Group, Ciputra, dimakamkan pada Kamis (5/12/2019) di tempat pemakaman keluarga yang berada di Desa Sukamaju, Kecamatan Jonggol, Bogor. Ciputra dimakamkan di dekat pusara ayah dan ibunya.
Oleh
Ayu Pratiwi
·2 menit baca
BOGOR, KOMPAS — Pemimpin dan Pendiri Ciputra Group, Ciputra, dimakamkan pada Kamis (5/12/2019) di tempat pemakaman keluarga yang berada di Desa Sukamaju, Kecamatan Jonggol, Bogor. Ciputra dimakamkan di dekat pusara ayah dan ibunya.
Proses pemakaman Ciputra dimulai pada Kamis pukul 10.30 di tempat pemakaman keluarga yang berlokasi di depan gerbang masuk kompleks Perumahan Citra Indah City, Kecamatan Jonggol, Bogor. Hadir dalam acara itu, ratusan pengunjung yang terdiri dari keluarga, sahabat, jajaran direksi, dan karyawan Ciputra Group, serta tamu undangan lainnya.
Julham Panggabean dari tim PR & Communications Ciputra World 1 Jakarta menjelaskan, tempat pemakaman keluarga seluas 4 hektar itu dibangun dua tahun lalu. Ciputra merupakan anggota keluarga kedelapan yang dimakamkan di tempat itu, setelah ibunya (Lie Eng No), ayahnya (Tjie Siem Poe), serta kedua orangtua Dian Sumeler (istri Ciputra). Ada pula saudara Ciputra dan kerabat Dian yang sudah dimakamkan di tempat itu sebelumnya.
”Kuburan papa dan mamanya Pak Ci (sapaan akrab Ciputra) dipindah dari Parigi, Sulawesi Tengah, ke tempat pemakaman keluarga dua tahun lalu ketika tempat pemakaman ini selesai dibangun. Pak Ci sendiri yang mendesain tempat pemakaman ini,” ujar Julham.
Kalau beliau tidak menjadi arsitek, beliau ingin menjadi seniman, tetapi seniman perlu jiwa wirausaha. Ciputra Artpreneur dibangun sebagai platform untuk mengajarkan artis dan seniman belajar berwirausaha.
Jenazah Ciputra tiba di tempat pemakaman pada pukul 10.30, setelah disemayamkan selama satu minggu di Ciputra Artpreneur, Jakarta Selatan. Anak pertama Ciputra, Rina Ciputra Sastrawinata, menyatakan, pusat seni di kawasan Kuningan itu merupakan tempat yang dekat di hati ayahnya.
”Kalau beliau tidak menjadi arsitek, beliau ingin menjadi seniman, tetapi seniman perlu jiwa wirausaha. Ciputra Artpreneur dibangun sebagai platform untuk mengajarkan artis dan seniman belajar berwirausaha,” ujar Rina, pekan lalu.
Upacara pemakaman Ciputra diawali dengan penyanyian himne perusahaan yang pernah dipimpin Ciputra, yakni Jaya, Metropolitan, dan Ciputra Group. Kemudian, doa disampaikan oleh pendeta dan peti jenazah Ciputra dikebumikan.
Keluarga, kerabat, sahabat, dan tamu lainnya setelah itu menaburkan bunga ke dalam tempat peristirahatan terakhir Ciputra. Almarhum meninggalkan seorang istri, empat anak, sepuluh cucu, dan tujuh cicit.
Candra Ciputra, anak ketiga Ciputra, kepada pelayat yang hadir dalam pemakaman ayahnya menyampaikan ucapan terima kasih dan dukungan kepada keluarganya. ”Terima kasih kepada semua yang hadir. Hari ini adalah hari di mana kami membutuhkan support. Ini hari yang sangat berat untuk kami semua. Kami melihat ada yang sudah datang beberapa kali. Itu sesuatu yang sangat spesial,” tuturnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Ciputra, pengusaha properti yang lahir pada 24 Agustus 1931 di Parigi, Sulawesi Tengah, meninggal dunia pada usia 88 tahun setelah dirawat beberapa minggu di Rumah Sakit Gleneagles, Singapura, Rabu (27/11/2019).