PT KAI meluncurkan Kereta Api Dharmawangsa rute Stasiun Pasar Senen (Jakarta)-Surabaya Pasar Turi (Jawa Timur). Kereta terdiri dari tiga kereta eksekutif (150 tempat duduk) dan enam kereta ekonomi (636 tempat duduk).
Oleh
Ayu Pratiwi
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — PT Kereta Api Indonesia (Persero) meluncurkan Kereta Api Dharmawangsa dengan rute Stasiun Pasar Senen (Jakarta)-Surabaya Pasar Turi (Jawa Timur), Senin (2/12/2019). Kereta Api Dharmawangsa itu terdiri dari tiga kereta eksekutif dengan total 150 tempat duduk dan enam kereta ekonomi dengan kapasitas 636 tempat duduk.
Kereta api (KA) reguler itu berangkat dari Jakarta pada pukul 08.25 dan tiba di Surabaya pukul 19.30. Dengan waktu tempuh selama 11 jam 5 menit, KA Dharmawangsa berhenti di 15 stasiun, antara lain Pegadenbaru, Cirebon Perujakan, Brebes, Tegal, Pekalongan, Waleri, Semarang Tawang, Ngrombo, Randublatung, Cepu, Bojonegoro, Babat, dan Lamongan.
”Dengan KA Dharmawangsa, kami berharap kebutuhan pelanggan KA yang ingin ke Jawa Tengah dan Jawa Timur dapat semakin terakomodasi. Langkah ini sekaligus upaya kami meningkatkan minat masyarakat menggunakan KA,” kata Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Edi Sukmoro, di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat.
Dengan KA Dharmawangsa, kami berharap kebutuhan pelanggan KA yang ingin ke Jawa Tengah dan Jawa Timur dapat semakin terakomodasi.
Menurut Edi, okupansi KA Dharmawangsa cukup tinggi, mencapai 96 persen pada Senin hari ini. Dengan penambahan KA tersebut, jumlah pengguna KA diharapkan semakin meningkat
”Pada 2018, total penumpang PT KAI sebanyak 425 juta orang. Selain Surabaya, Yogyakarta dan Solo merupakan beberapa destinasi favorit penumpang,” ujarnya.
Tiket KA Dharmawangsa sudah bisa dipesan sejak 1 November 2019 untuk keberangkatan 1 Desember 2019 dan seterusnya. Pelanggan dapat memesan tiket melalui aplikasi KAI Access, situs kai.id, dan tempat penjualan resmi lainnya.
Pada Senin-Jumat, tarif kereta api itu diterapkan Rp 350.000-Rp 390.000 untuk kelas eksekutif dan Rp 150.000 untuk kelas ekonomi. Pada Sabtu-Minggu, harga tiket Rp 350.000-Rp 480.000 untuk kelas eksekutif dan Rp 150.000-Rp 160.000 untuk kelas ekonomi.
Sebelum KA Dharmawangsa diluncurkan, sudah ada empat KA dari Stasiun Pasar Senen (Jakarta) dan tujuh KA dari Stasiun Gambir (Jakarta) yang menuju Surabaya. Semua KA rute Jakarta-Surabaya dari Stasiun Gambir adalah kereta kelas eksekutif.
Adapun KA rute Jakarta-Surabaya dari Stasiun Pasar Senen merupakan kereta ekonomi, kereta campuran kelas ekonomi dan eksekutif, serta kelas eksekutif dan bisnis.
Selain KA Dharmawangsa, PT KAI juga menyediakan kereta baru lain, yaitu KA Anjasmoro rute Pasar Senen (Jakarta)-Jombang (Jawa Timur) dan KA Sancaka Utara rute Pasar Turi (Surabaya)-Kutoarjo (Jawa Tengah).
Ada pula beberapa KA lain yang rutenya diperpanjang hingga Stasiun Gambir (Jakarta), seperti KA Argo Wilis (Surabaya Gubeng-Bandung-Gambir), KA Turangga (Surabaya Gubeng-Bandung-Gambir), dan KA Mutiara Selatan (Malang-Surabaya Gubeng-Bandung-Gambir).
Natal dan Tahun Baru
Penambahan dan perpanjangan rute KA itu juga dalam rangka mengoptimalkan layanan PT KAI pada periode liburan hari-hari besar keagamaan. Pada hari raya Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, PT KAI menetapkan masa angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) mulai 19 Desember 2019 hingga 5 Januari 2020.
Jumlah penumpang diperkirakan 5,9 juta orang, atau naik empat persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Selama masa Nataru, PT KAI mengoperasikan 374 KA reguler dan 30 KA Nataru dengan total kapasitas 250.012 tempat duduk per hari.
Edi mengimbau calon penumpang yang bepergian semasa periode Nataru untuk membeli tiket jauh hari sebelumnya. Saat ini diperkirakan 30-40 persen tiket KA periode Nataru sudah terbeli.
Penumpang juga diingatkan untuk mengecek jadwal perjalanan KA. Sebab, sejak 1 Desember 2019, PT KAI memberlakukan Grafik Perjalanan KA (Gapeka) 2019, yang merupakan versi terbaru pelaksanaan perjalanan kereta api yang menggantikan Gapeka 2017.
Perubahan pada Gapeka 2019 berdampak pada jadwal keberangkatan dan kedatangan KA serta waktu tempuhnya. Dalam Gapeka 2019, PT KAI mengoperasikan 382 KA atau 15 persen lebih banyak dari tahun-tahun sebelumnya.
Sementara itu, khusus di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), perjalanan KRL komuter per hari bertambah 15 perjalanan atau 1,58 persen dari 945 perjalanan menjadi 960 perjalanan. Hal itu mulai diterapkan pada 1 Desember 2019.
Direktur Utama PT KCI Wiwik Widayanti mengatakan, penambahan jumlah perjalanan KRL merupakan upaya pemerintah meningkatkan minat publik terhadap angkutan umum sebagai pilihan utama bertransportasi.
”Dengan penambahan perjalanan KRL di Gapeka 2019 ini, diharapkan semakin banyak warga yang menggunakan transportasi publik, khususnya KRL,” ujar Wiwik, Senin pekan lalu.