Dua petenis muda Indonesia, M Rifqi Fitriadi dan Priska Madelyn Nugroho, memenangi laga debut mereka di SEA Games 2019. Mereka akan menantang petenis unggulan apda perempat final.
Oleh
Yulia Sapthiani
·3 menit baca
MANILA, KOMPAS - Setelah mendapat pengalaman pertama tampil di arena SEA Games, petenis-petenis muda, M Rifqi Fitriadi dan Priska Madelyn Nugroho, akan menantang para unggulan. Tak berpikir hasil akhir, keduanya hanya akan fokus untuk bermain dengan kemampuan terbaik.
”Saya akan menghadapi salah satu favorit juara di sini. Jelas, dia lebih banyak pengalaman. Saya akan berusaha bermain dengan sabar menghadapi Hoang,” kata Rifqi yang akan berhadapan dengan unggulan ketiga, Hoang Nam Ly (Vietnam), pada babak kedua tenis tunggal putra SEA Games Manila 2019.
Rifqi melangkah ke babak kedua setelah mengalahkan petenis Kamboja, Ponlok Khleang, 6-0, 6-1, pada babak pertama di Rizal Memorial Tennis Center, Manila, Filipina, Minggu (1/12/2019).
Laga tersebut menjadi pengalaman pertama petenis berusia 20 tahun tersebut di ajang SEA Games. Menghadapi lawan yang tak begitu kuat, Rifqi pun mendapat pemanasan yang pas untuk sebelum menghadapi Hoang.
Berperingkat ke-661 ATP, Hoang aktif mengikuti turnamen internasional, baik turnamen ITF maupun ATP Challenger. Sebelum tampil di SEA Games, petenis berusia 22 tahun itu mengikuti 16 turnamen. Adapun Rifqi, yang berperingkat ke-2.520 ITF, hanya tampil dalam tiga turnamen ITF.
Meski demikian, Rifqi percaya diri menjalani debut dalam ajang multicabang pertamanya. Dalam turnamen nasional BNI Terbuka, yang merupakan persiapan akhir sebelum SEA Games, Rifqi lolos ke final meski dikalahkan Christopher Rungkat.
”Final itu meningkatkan mental saya,” kata Rifqi pada wartawan Kompas, Denty Piawai Nastitie, di Manila.
Rifqi pun merasakan kebanggan tampil di arena SEA Games, yang lebih besar daripada kejuaraan individu. Seperti pesan yang disampaikan ibunya, yaitu tampil maksimal dan jangan berpikir hasil, Rifqi akan menerapkan pola pikir tersebut ketika berhadapan dengan Hoang, Senin.
Atlet termuda di arena tenis, Priska Madelyn Nugroho (16), juga bertekad tampil sebaik mungkin meski harus menantang unggulan pertama, Peangtarn Plipuech (Thailand), pada perempat final. Petenis yang masih berkompetisi dalam turnamen yunior itu tak ingin terpengaruh status Plipuech dan berusaha tak terbawa permainan lawan.
”Saya akan fokus pada permainan sendiri,” kata Priska setelah mengalahkan Sara Alisha Nayar (Malaysia), 6-2, 6-1, pada babak pertama.
Langkah debutan lain pada arena SEA Games, Ari Fahresi (17), terhenti. Setelah bye pada babak pertama, Ari kalah dari unggulan keempat, Kasidit Samrej (Thailand), 5-7, 2-6. Ari masih berkesempatan tampil pada ganda putra, berpasangan dengan Rifqi.
Sementara itu, kemenangan didapat petenis-petenis senior Indonesia yang menjadi unggulan. Unggulan kedua tunggal putri, Aldila Sutjiadi, menang atas Marian Jade Capadocia (Filipina) 6-2, 6-2 dan akan berhadapan dengan Csilla Fodor (Vietnam) pada perempat final. Selain tampil pada tunggal putri, Senin, Aldila juga akan memulai persaingan pada ganda campuran bersama Christopher.
Ganda campuran yang menjadi unggulan keempat, David Agung Susanto/Beatrice Gumulya, juga lolos ke perempat final setelah mengalahkan Christian Didier Chin/Theiviya Selva Rajoo (Malaysia), 6-3, 6-4.