MANILA, SABTU - Dengan minimnya pengalaman bertanding di arena internasional, petenis tunggal dan ganda putra Indonesia akan menghadapi persaingan paling sulit dibandingkan dengan nomor lainnya pada SEA Games Manila 2019. Namun, ditempatkannya David Agung Susanto/Anthony Susanto sebagai unggulan ketiga membuka peluang tambahan medali yang ditargetkan dari ganda putri dan campuran.
Berdasarkan undian di Rizal Memorial Tennis Center, Manila, Filipina, Sabtu (30/11/2019), David/Anthony menjadi unggulan ketiga. Unggulan pertama adalah Ruben Gonzales Jr/Treat Huey (Filipina) disusul pasangan senior Thailand Sanchai/Sonchat Ratiwatana. Selain Susanto bersaudara, Indonesia diwakili pasangan muda M Rifqi Fitriadi (20)/Ari Fahresi (17) pada ganda putra.
Mereka menjadi bagian dari lima petenis putra dan lima putri Indonesia yang akan bersaing memperebutkan lima medali emas. Cabang tenis berlangsung pada 1-7 Desember.
Pelatih timnas tenis putra Febi Widhiyanto menilai, undian tersebut membuka peluang David/Anton untuk meraih medali. Ini karena Susanto bersaudara menjadi satu dari empat unggulan dan terhindar dari pertemuan dengan petenis unggulan pada babak pertama dan babak delapan besar. Pada babak pertama mereka akan bertemu M Bin Meqsud Alam/Hao Yuan Ng (Singapura) dan berpeluang bertemu pasangan tuan rumah, Francis Alcantara/Jeson Patrombon di delapan besar.
Meski bukan unggulan, pasangan Filipina tersebut bisa menyulitkan David/Anthony. Alcantara dan Patrombon adalah anggota Tim Piala Davis Filipina yang mengalahkan Indonesia, 4-1, pada babak pertama Grup II Zona Asia/Oseania 2018 di Jakarta.
Harapan meraih medali, minimal perunggu, akan terwujud jika mereka lolos ke semifinal dan berkesempatan bertemu Ratiwatana bersaudara. Sebelum bertolak ke Manila, David dan Anthony menyatakan tekad mereka untuk tampil dengan kemampuan terbaik.
David menjadi anggota tim Indonesia yang meraih emas beregu putra SEA Games Jakarta Palembang 2011. Dia juga meraih perak beregu putra dan tunggal putra pada SEA Games Singapura 2015. Adapun Anthony akan menjalani SEA Games pertamanya di Manila.
Debutan
Sebelum tampil pada ganda putra, Rifqi akan membuka penampilan tim tenis Indonesia di tunggal putra. Salah satu petenis Indonesia yang menjalani debut di SEA Games itu akan berhadapan dengan Ponlok Khleang (Kamboja) pada babak pertama, Minggu, mulai pukul 09.00 waktu setempat atau pukul 08.00 WIB.
“Mudah-mudahan Rifqi bisa tampil baik karena undian untuk dia cukup bagus,” kata Febi. Jika menang, Rifqi akan bertemu unggulan ketiga, Hoang Nam Ly (Vietnam) pada babak kedua.
Sementara itu Ari, yang mendapat bye pada babak pertama, akan memulai penampilan melawan unggulan keempat, Kasidit Samrej (Thailand), pada babak kedua.
Harapan agar bisa tampil dengan kemampuan terbaik dan menimba pengalaman di ajang multicabang juga diungkapkan pelatih timnas putri Deddy Tedjamukti untuk Priska Madelyn Nugroho. Berusia 16 tahun dan masih bersaing dalam kategori yunior, Priska menjadi petenis termuda dalam SEA Games 2019.
Pengalaman pertamanya bertanding di multicabang dua tahunan ini akan dirasakan dalam laga melawan Sara Alisha Nayar (Malaysia), Minggu. Jika menang, perempat finalis Grnad Slam Wimbledon dan AS Terbuka yunior itu berpeluang bertemu unggulan pertama, Peangtarn Plipuech (Thailand).
Selain bagi Priska, Plipuech juga akan menjadi pesaing berat Aldila Sutjiadi yang ditempatkan sebagai unggulan kedua. Aldila, yang ditargetkan meraih emas ganda campuran bersama Chritopher Rungkat, akan melawan Marian Jade Capadocia (Filipina) pada babak pertama.
Menjadi unggulan pertama pada ganda campuran, Christopher/Aldila mendapat bye pada babak pertama. Demikian pula Jessy Rompies/Beatrice Gumulya yang menjadi unggulan teratas ganda putri.