Sumber Daya Manusia Industri Otomotif Ditingkatkan
Peningkatan kualitas sumber daya manusia industri otomotif mutlak dibutuhkan seiring perkembangan teknologi dan era kendaraan listrik. Kolaborasi pemerintah dan pelaku industri diperlukan.
Oleh
CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Peningkatan kualitas sumber daya manusia industri mutlak dibutuhkan seiring perkembangan teknologi, termasuk di era kendaraan listrik dan teknologi ramah lingkungan lain. Kolaborasi pelaku industri dengan pemerintah dibutuhkan untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia industri otomotif tersebut.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Jumat (29/11/2019), di Jakarta, mengatakan, pemerintah telah menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai. Perpres itu mengamanatkan pengaturan penggunaan tingkat kandungan dalam negeri kendaraan bermotor listrik berbasis baterai guna meningkatkan nilai tambah industri.
”Target kandungan lokal kendaraan listrik pada tahun 2025 adalah 60 persen,” kata Agus dalam pembukaan Indonesia International Motor Show (IIMS) Motobike Expo 2019.
Untuk itu, Agus berharap pelaku industri komponen dan pendukung otomotif bersama pemerintah menyiapkan diri memasuki era kendaraan listrik ataupun teknologi kendaraan ramah lingkungan lainnya. Hal itu perlu didukung dengan penyiapan sumber daya manusia (SDM), mulai dari peningkatan kualitas manajemen industri serta penguasaan teknologi melalui riset, pengembangan, dan desain.
Pelaku industri komponen dan pendukung otomotif bersama pemerintah menyiapkan diri memasuki era kendaraan listrik ataupun teknologi kendaraan ramah lingkungan lainnya.
Kementerian Perindustrian telah memetakan kesiapan tiga perusahaan industri kendaraan sepeda motor. Penilaian kesiapan dilakukan pada lima aspek, yakni manajemen dan organisasi, operasional pabrik, teknologi, produk dan layanan, serta SDM.
”Hasilnya, kesiapan itu masuk dalam kategori sedang. Masih belum optimal,” ujarnya.
Kementerian Perindustrian, lanjut Agus, akan terus berupaya meningkatkan kesiapan itu, termasuk melalui program pelatihan dan transformasi manajemen. Tujuannya untuk meningkatkan daya saing industri sepeda motor di tingkat global.
Sekretaris Jenderal Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia Hari Budianto menuturkan, pelaku industri bekerja sama dengan Kementerian Perindustrian untuk meningkatkan kesiapan SDM menghadapi Era Industri 4.0. Pelatihan-pelatihan SDM di bidang itu akan ditingkatkan.
Ada pula program vokasi antara Kementerian Perindustrian, pelaku industri, dan sekolah menengah kejuruan (SMK). Kerja sama itu mencakup kurikulum ataupun pelatihan tambahan bagi lulusan untuk membuka bengkel atau menjadi karyawan yang kompeten.