Band Barasuara melakukan sesuatu yang tidak biasa. Enam personelnya membongkar lagu mereka, "Pikiran dan Perjalanan" yang diambil dari album kedua dengan judul yang sama.
Oleh
HERLAMBANG JALUARDI
·2 menit baca
Apa yang dilakukan band Barasuara terbilang di luar kebiasaan. Enam anggotanya, masing-masing “membongkar” lagu “Pikiran dan Perjalanan” dari album kedua mereka yang berjudul sama. Aransemen baru gubahan masing-masing anggota itu dikumpulkan dalam album PQ-Race dan Perjalanan.
Format digital lagu itu dilepas bertahap dua lagu setiap pekan, mulai 20 November hingga tuntas pada 6 Desember nanti. Dua lagu yang dimunculkan pada tahap pertama adalah gubahan dari pemain gitar elektrik TJ Kusuma, juga pemain drum Marco Steffiano.
TJ, panggilan gitaris itu, dikenal kawan-kawannya menyukai rock lawas. Namun, gubahannya tak sesuai dengan gambaran itu. TJ justru membuat lagu “Pikiran dan Perjalanan” menjadi bernuansa modern dengan irama yang cenderung santai. “Ternyata dibikin agak bergoyang dan pelan sedikit masih bisa juga. Ada suasana pinggir pantai, suasana sore hari,” kata TJ yang mengajak vokalis Anda Perdana menyumbangkan suaranya.
Sementara itu, Marco tak banyak mengubah bentuk dasar lagu yang asalnya diciptakan Gerald Situmorang (gitar), dan Iga Massardi (gitar, vokal) ini. Tak seperti rekan-rekan lainnya, Marco menggunakan berkas rekaman yang sudah ada. Dia memoles berkas itu dengan nuansa musik Top 40 kesukaannya. “Gue penasaran, bagaimana jadinya lagu Barasuara andai dibawakan Taylor Swift atau Katy Perry,” kata Marco yang juga dikenal sebagai produser musisi papan atas seperti Raisa, Nidji, dan Afgan ini.
Bagi TJ, proyek aransemen ulang ini amat menarik. “Di dalam band ini setiap personil punya jurusnya. Itu menggambarkan keanekaragaman isi kepala masing-masing.” Sedangkan bagi Marco, proyek aransemen ulang ini bisa menjadi pola kerja baru untuk pengerjaan album Barasuara berikutnya nanti.
Barasuara direncanakan menggelar konser pada 9 Desember mendatang di M Bloc Space, Jakarta Selatan. Pertunjukan berkarcis Rp 150.000 sampai Rp 200.000 itu akan memanggungkan enam versi lagu “Pikiran dan Perjalanan”.