Satu-satunya hiburan yang diperoleh Liverpool yakni gol penyeimbang yang diciptakan Dejan Lovren pada menit ke-65. Gol tersebut sangat berharga karena Liverpool terhindar dari kekalahan kandang pertama sejak April 2017.
Oleh
Prayogi Dwi Sulistyo
·3 menit baca
LIVERPOOL, KAMIS — Kesempatan Liverpool untuk dapat lolos ke babak gugur Liga Champions tertunda setelah bermain imbang 1-1 melawan Napoli di Stadion Anfield, Liverpool, Inggris, Kamis (28/11/2019) dini hari. ”The Reds” harus melalui laga berat melawan Red Bull Salzburg pada dua pekan lagi di tengah padatnya jadwal mereka.
Liverpool sesungguhnya dapat menguasai permainan dengan penguasaan bola hingga 72 persen dan menciptakan 15 peluang dengan lima di antaranya tepat sasaran. Namun, penyerang asal Belgia, Dries Mertens, menjadi momok bagi sang juara bertahan setelah mampu mencetak gol ke gawang Alisson Becker melalui sudut sempit.
Gol Mertens dianggap kontroversial karena sebelum mendapatkan umpan Giovanni Di Lorenzo, Mertens bertabrakan dengan bek Liverpool Virgil van Dijk. Ia juga dianggap berada dalam posisi offside saat menerima umpan Lorenzo. Akan tetapi, setelah melalui tinjauan VAR (video wasit), gol Mertens dianggap sah.
Sebelum terjadi gol tersebut, pendukung Liverpool dibuat resah karena cederanya Fabinho sehingga gelandang asal Brasil tersebut harus digantikan oleh Georginio Wijnaldum. Cedera pergelangan kakinya dikhawatirkan akan membuat Fabinho absen dalam beberapa pertandingan.
Fabinho adalah gelandang bertahan yang sangat diandalkan Liverpool untuk menjadi orang pertama memutus serangan lawan. Pelatih Liverpool Juergen Klopp menyebutkan, peran Fabinho sangat penting dalam era sepak bola modern yang dipenuhi oleh pemain bertipe menyerang. Pemain seperti Fabinho sangat dibutuhkan untuk menghentikan penyerang lawan.
Satu-satunya hiburan yang diperoleh Liverpool yakni gol penyeimbang yang diciptakan Dejan Lovren pada menit ke-65. Gol tersebut sangat berharga karena Liverpool terhindar dari kekalahan kandang pertama sejak April 2017 di semua kompetisi.
Situasi menjadi sangat sulit karena pada pertandingan Grup E lainnya, Red Bull Salzburg mengalahkan tuan rumah KRC Genk dengan skor 4-1. RB Salzburg berpeluang membuat Liverpool gagal lolos ke babak gugur jika menang pada pertandingan berikutnya dan di saat bersamaan Napoli mengalahkan Genk.
”Di ruang ganti (Napoli), mereka merasa seperti sudah melewati dan mungkin sudah. (Sementara itu), semua orang di sini berpikir, Ya Tuhan, itu akan sulit. Dan itu akan sulit, itu jelas,” ujar Klopp.
Kekhawatiran Klopp cukup masuk akal sebab mereka akan memainkan enam pertandingan Liga Inggris mulai Sabtu sebelum akhir tahun. Pada pertengahan Desember, Liverpool akan melakoni dua pertandingan dalam dua hari di dua benua. Liverpool akan melawan Aston Villa di Piala Liga Inggris dan semifinal Piala Dunia Antarklub di Qatar.
Di ambang pemecatan
Bagi Napoli, hasil imbang ini cukup menggembirakan di tengah persoalan internal yang membuat klub berada dalam situasi tidak harmonis. Pelatih Napoli Carlo Ancelotti di ambang pemecatan setelah gagal membawa Napoli bersaing di papan atas kompetisi domestik. Napoli saat ini berada di peringkat ke-7 Liga Italia.
Presiden Napoli Aurelio De Laurentiis mengancam akan menjual seluruh pasukannya. Ia juga akan mengambil langkah hukum terhadap para pemain yang menolak perintahnya untuk melakukan pemusatan latihan selama seminggu pada awal bulan ini.
Hasil imbang ini sedikit mengobati kekecewaan Laurentiis. Napoli juga masih menjadi satu-satunya klub yang bisa mengalahkan Liverpool di musim ini. ”Saya berbicara dengan Presiden, dia sangat senang dan memberi selamat kepada kami semua atas penampilan (melawan Liverpool),” ujar Ancelotti.
Napoli diperkirakan tidak akan menemui kesulitan saat menjamu Genk yang belum pernah memperoleh kemenangan di Grup E Liga Champions. Peluang mereka lolos ke babak gugur lebih mudah meskipun saat ini masih berada di peringkat kedua dengan selisih satu poin dari Liverpool. (AP/AFP/REUTERS)