logo Kompas.id
UtamaTambang Emas Ilegal Gunakan...
Iklan

Tambang Emas Ilegal Gunakan Merkuri

Sejumlah tambang emas ilegal di Dharmasraya dan Solok Selatan, Sumbar, menggunakan merkuri atau air raksa dalam proses pengolahan emas. Merkuri didapatkan di toko-toko emas penampung emas hasil tambang mereka.

Oleh
· 6 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ZZcP1CFBPFkjqA36cg8bjczL2Ig=/1024x684/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2FWhatsApp-Image-2019-11-28-at-19.06.18_1574942815.jpeg
KOMPAS/YOLA SASTRA

Petambang sedang menyedot material yang mengandung emas di Sungai Baye, Sub-Daerah Aliran Sungai Batanghari, di Kecamatan Koto Baru, Dharmasraya, Sumatera Barat, Rabu (27/11/2019). Di kawasan ini, petambang menggunakan merkuri atau air raksa pada tahap terakhir untuk mengikat emas yang ukurannya sangat kecil.

DHARMASRAYA, KOMPAS — Sejumlah tambang emas ilegal di Dharmasraya dan Solok Selatan, Sumatera Barat, menggunakan merkuri atau air raksa dalam proses pengolahan emas. Merkuri didapatkan para petambang di toko-toko emas penampung emas hasil tambang ilegal.

Berdasarkan penelusuran bersama Tim Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), tambang emas menggunakan merkuri setidaknya ditemukan di sekitar Sungai Baye, Kecamatan Koto Baru, Dharmasraya, dan di sekitar Sungai Pamong Besar, Nagari Lubuk Gadang, Sangir, Solok Selatan. Kedua sungai itu merupakan sub-Daerah Aliran Sungai (DAS) Batanghari.

Editor:
agnespandia
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000