Tim nasional sepak bola Indonesia U-23 bertekad menjaga tren kemenangan saat melawan Singapura pada laga kedua Grup B SEA Games 2019, Kamis (28/11) ini. Kemenangan 2-0 atas Thailand di laga pertama, jadi pemicu semangat.
Oleh
Herpin Dewanto Putro
·3 menit baca
Para pemain tim nasional sepak bola Indonesia U-23 menjalani sesi peregangan saat latihan di Manila, Filipina, Senin (25/11/2019). Pada laga perdana Grup B SEA Games 2019, Selasa (26/11), Indonesia menang 2-0. Kemenangan diharapkan kembali dipetik oleh skuad "Garuda Muda"saat melawan Singapura pada laga kedua di Stadion Rizal Memorial, Manila, Kamis (28/11) ini.MANILA, RABU – Tim nasional sepak bola Indonesia berusaha membangun tren kemenangan menjelang laga kedua Grup B SEA Games 2019 melawan Singapura di Stadion Rizal Memorial, Manila, Kamis (28/11/2019) pukul 19.00 WIB. Tim “Garuda Muda” ingin tampil lebih baik lagi usai mengalahkan Thailand, 2-0, pada laga perdana Selasa lalu.
Pelatih timnas Indonesia, Indra Sjafri, menilai persaingan di Grup B cukup ketat dan Indonesia butuh tampil konsisten pada setiap laga. Persaingan ketat itu terlihat ketika tim yang tidak diunggulkan seperti Laos justru bisa menahan imbang Singapura, 0-0, pada laga lainnya, Selasa. Oleh karena itu, penting bagi Indonesia untuk tidak meremehkan setiap tim yang ada di Grup B.
“Laga melawan Singapura bahkan lebih penting dibandingkan laga pertama melawan Thailand. Untuk mengamankan tiket ke semifinal, kami harus menjaga tren kemenangan,” kata Indra dikutip PSSI, Rabu (27/11/2019). Demi memenangi laga kedua nanti, para pemain Indonesia harus bisa kembali bugar. Turnamen dengan jeda istirahat singkat semacam ini menjadi tantangan bagi setiap tim dalam menjaga konsistensi.
Kompas/AGUS SUSANTO
Pelatih tim nasional sepak bola Indonesia U-23 Indra Sjafri
Indra mengantisipasi hal itu dengan fokus menggelar latihan untuk pemulihan kondisi fisik yang dimulai pukul 5.45 waktu setempat di Stadion Rizal Memorial, Rabu kemarin. Para pemain yang mengalami cedera ringan seperti Egy Maulana Vikri juga sudah kembali siap berlaga.
Selain memulihkan kebugaran, para pemain juga berusaha memulihkan fokus mereka untuk laga kedua ini. Mereka segera melupakan euforia kemenangan atas Thailand. “Tak perlu lama bergembira karena kami akan bermain lagi dan harus menang,” kata penyerang Indonesia yang mencetak satu gol ke gawang Thailand pada laga perdana, Osvaldo Haay.
Sebaliknya, kubu Singapura masih merasakan kekecewaan yang terjadi akibat hasil imbang pada laga perdana. Faktor utama yang menyebabkan Singapura tidak bisa memenangi laga tersebut adalah beban yang dirasakan para pemain. “Kami difavoritkan pada laga itu dan beberapa pemain tidak bisa mengatasi beban berat sebagai tim favorit. Mungkin status underdog lebih pantas kami sandang,” kata Pelatih Singapura, Fandi Ahmad, kepada surat kabar The Straits Times.
Fandi dan timnya bertekad untuk mengubah cara bermain mereka saat menghadapi Indonesia. Ia sadar bahwa Garuda Muda bakal tampil lebih percaya diri setelah mengalahkan Thailand. Namun, ia juga memperingatkan bahwa kepercayaan diri berlebihan justru akan merugikan Indonesia. “Mungkin Indonesia akan bermain lebih terbuka jika mereka anggap kami tim lemah,” ujar Fandi.
Dengan demikian, langkah Indra untuk mengajak para pemainnya berpikir bahwa laga kontra Singapura lebih penting dibandingkan laga kontra Thailand sudah tepat. Garuda Muda harus kembali meraih tiga poin karena Vietnam yang memimpin klasemen juga berpeluang besar mengalahkan Laos pada laga lainnya pada Kamis ini.