logo Kompas.id
UtamaSistem Kluster Ditinjau Ulang
Iklan

Sistem Kluster Ditinjau Ulang

Sistem kluster dalam penyaluran anggaran bantuan pelatnas sudah cukup ideal. Namun, ada beberapa kekurangan yang perlu ditinjau ulang.

Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/KLWH3ZMYnOGm3c6_qGN8gt_vmFs=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2F20191127_ENGLISH-TEMATIK-SEA-GAMES_C_web_1574864076.jpg
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Atlet Indonesia mengikuti acara Pengukuhan Kontingen Indonesia ke SEA Games 2019 di Hall Basket Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (27/11/2019). Sebanyak 841 berpartisipasi dalam 52 cabang dan mengikuti 424 nomor pertandingan.

JAKARTA, KOMPAS Sistem kluster dalam penyaluran anggaran bantuan pelatnas sudah cukup ideal. Hal itu memungkinkan pemerintah memberikan perhatian lebih untuk cabang yang telah menunjukkan prestasi membanggakan dan sebaliknya. Namun, ada dampak merugikan saat waktu pelatnas cabang menjadi terbatas. Hal itu tentu tidak sesuai semangat pembinaan yang semestinya terus berkelanjutan.

Kaarena itu, pemerintah akan meninjau ulang sistem kluster yang ada saat ini. Sekretaris Kemenpora Gatot S Dewa Broto dihubungi dari Jakarta, Minggu (24/11/2019), mengatakan, pihaknya menerapkan sistem kluster untuk memberikan reward and punishment kepada pengurus induk cabang olahraga. Induk cabang yang sukses menghasilkan prestasi membanggakan mendapatkan anggaran bantuan pelatnas lebih besar ketimbang yang tidak.

Editor:
Johan Waskita
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000