Jumlah Tersangka Kasus Bank DKI Bisa Bertambah

Polisi masih menyelidiki apakah terdapat unsur kesengajaan dalam kasus pembobolan Bank DKI yang melibatkan anggota satpol PP. Para tersangka tidak ditahan karena polisi masih memperkuat bukti.

Repro YouTube Humas Pajak DKI

Ilustrasi

JAKARTA, KOMPAS — Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Komisaris Besar Iwan Kurniawan, Selasa (26/11/2019), mengungkapkan, jumlah tersangka dalam kasus pembobolan rekening Bank DKI sebanyak 13 orang. Polisi masih menyelidiki apakah terdapat unsur kesengajaan dalam kasus yang melibatkan anggota satpol PP tersebut. Para tersangka tidak ditahan karena polisi masih memperkuat bukti.

Iwan mengatakan, polisi menemukan total 41 nasabah yang diduga kuat terlibat dalam kasus tersebut dan akan diproses. Dari ke-41 nasabah itu, polisi sudah menetapkan 13 orang sebagai tersangka.

”Ada kemungkinan tersangka bisa mencapai 41 orang. Ke-13 tersangka itu tidak semuanya anggota satpol PP, saya tidak hafal siapa saja,” ujarnya.

Baca juga : Bank DKI Jamin Dana Nasabah

Kompas

Ilustrasi

Menurut Iwan, para tersangka harus mempertanggungjawabkan uang miliaran rupiah yang dilaporkan telah diambil oleh para tersangka. Kasus tersebut berawal dari laporan Bank DKI bahwa ada nasabah yang menarik ATM, tetapi saldo tidak berkurang. Penarikan dilakukan di beberapa mesin ATM di Jakarta. Ada satu tersangka yang membuat lima ATM.

”Korbannya adalah bank. Awalnya tidak sengaja, tetapi sebagai orang berpendidikan, seharusnya mengetahui itu salah. Kalau ambil uang di ATM, saldo berkurang. Kalau tidak berkurang, seharusnya lapor, tetapi dia ambil terus. Kemudian, ada upaya membuat ATM lain. Suruh beberapa temannya membuat ATM, dikasih uang, ATM-nya dipinjam, lalu ambil di ATM itu. Jadi niat jahatnya di situ,” tuturnya.