Pemberian Izin Edar Obat dan Alat Kesehatan Dipercepat
Investasi industri farmasi dan alat kesehatan semakin didorong sebagai salah satu langkah percepatan upaya pengendalian harga obat dan alat kesehatan.
Oleh
Deonisia Arlinta
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Investasi industri farmasi dan alat kesehatan semakin didorong sebagai salah satu langkah percepatan upaya pengendalian harga obat dan alat kesehatan. Pemerintah pun telah menyusun sejumlah strategi, salah satunya dengan mempercepat pemberian izin edar obat dan alat kesehatan.
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menuturkan, peningkatan investasi pada industri farmasi, obat dan obat tradisional, serta alat kesehatan sangat diperlukan untuk mewujudkan kemandirian dan peningkatan daya saing produk dalam negeri. Percepatan pemberian izin edar merupakan kunci untuk mendukung hal itu.
Percepatan ini dilakukan tanpa mengesampingkan mutu keamanan dan manfaat dari produk yang dihasilkan. ”Kementerian Kesehatan akan menarik kembali wewenang perizinan yang sebelumnya ada di Badan POM (Pengawas Obat dan Makanan). Harapannya iklim investasi bisa berjalan lebih sederhana sehingga lebih mudah bersaing di pasaran,” ujarnya di Jakarta, Senin (25/11/2019).
Menurut Terawan, pengembalian wewenang pemberian izin edar oleh Kementerian Kesehatan tidak menyalahi aturan perundang-undangan yang berlaku. Kementerian Kesehatan juga telah berkoordinasi dengan Badan POM terkait usulan tersebut agar bisa segera diterapkan.
Selain percepatan pemberian izin edar, Kementerian Kesehatan telah menyiapkan upaya lain untuk mendorong peningkatan investasi industri obat dan alat kesehatan. Upaya itu meliputi deregulasi peraturan yang menghambat industri serta pengajuan usulan insentif perpajakan.
”Kami akan segera menata kembali regulasi serta akan mengusulkan insentif pajak bagi industri farmasi dan alat kesehatan untuk meningkatkan investasi,” kata Terawan.
Direktur Eksekutif Gabungan Perusahaan Farmasi (GP Farmasi) Darodjatun Sanusi berharap keputusan pemerintah dalam mempercepat pemberian izin edar produk obat dan alat kesehatan bisa benar-benar dilaksanakan dengan baik. Selama ini, pemberian izin masih lama sehingga proses produksi produk farmasi menjadi lama.
Dengan lamanya jeda waktu tersebut, biaya operasional yang dikeluarkan industri pun menjadi besar. Harga obat yang ditetapkan pun bisa menjadi lebih mahal. Karena itu, jika pemberian izin edar bisa dipercepat, harga obat yang ditetapkan bisa lebih murah.
”Percepatan izin edar perlu diprioritaskan pada produk obat dan alat kesehatan yang selama ini masih diimpor. Hal ini penting untuk mendukung pemenuhan produk obat dan alat kesehatan dalam negeri,” katanya.