Moeldoko Ajak Universitas Terbuka Kenali Kebutuhan Pasar Kerja
Moeldoko mengajak sivitas akademika Universitas Terbuka selalu mengenali kebutuhan pasar kerja. Pembenahan bisa dimulai dari kurikulum atau struktur organisasi.
Oleh
FAJAR RAMADHAN
·3 menit baca
TANGERANG SELATAN, KOMPAS — Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dikukuhkan sebagai Ketua Pengurus Ikatan Alumni Universitas Terbuka, Senin (25/11/2019). Dalam pidatonya, Moeldoko mengajak sivitas akademika Universitas Terbuka selalu mengenali kebutuhan pasar kerja. Pembenahan bisa dimulai dari kurikulum atau struktur organisasi.
Berkaca pada kesuksesan sejumlah Universitas Terbuka (UT) di dunia, Moeldoko melihat sikap adaptif pada pasar kerja menjadi kunci majunya universitas. Ia mengingatkan agar UT tidak jemawa dan bersedia selalu membuka diri.
”Dalam berbagai kesempatan, Presiden Joko Widodo menuntut para rektor untuk mengenali lingkungan yang sedang berubah,” katanya di kampus UT, Tangerang Selatan, Senin (25/11/2019).
Lebih lanjut, dia mengatakan, UT Indonesia hendaknya belajar dari kisah sukses sejumlah UT di negara lain. Misalnya, UT di India yang mampu memenuhi kebutuhan tenaga kerja dalam bidang teknologi. Hal itu terjadi karena kurikulum yang mereka kembangkan berorientasi pada kebutuhan pasar kerja.
”Jika di India kurikulumnya yang dibenahi, tetapi di Jepang, struktur organisasi UT yang dibenahi agar sensitif terhadap pasar kerja,” ujarnya.
Oleh karena itu, Moeldoko mengajak para sivitas akademika UT jeli dalam mengelola kurikulum sesuai dengan permintaan pasar kerja yang ada di Indonesia. Selain itu, perbaikan lainnya juga mesti dilakukan, baik yang terkait struktur, organisasi, maupun pengajar.
”Universitas harus responsif pada perkembangan. Kita juga perlu melakukan survei tentang permintaan tenaga kerja di luar sana,” katanya.
Sembari menyiapkan lulusan yang berdaya saing, pemerintah kini juga menyiapkan kartu pra-kerja untuk para pencari kerja supaya kapasitas mereka meningkat dan mampu memenuhi kebutuhan perusahaan.
Menurut Moeldoko, dari 2 juta kartu yang disiapkan, 25 persen akan dikelola secara konvensional oleh Kementerian Ketenagakerjaan. Selebihnya akan dikelola secara digital.
”Masyarakat nantinya bisa mendaftar sebagai penerima kartu pra-kerja secara digital. Pendaftar akan mendapatkan sejumlah pertanyaan terlebih dulu untuk mengetahui motivasinya,” katanya.
Jika sudah dinyatakan lolos, para penerima akan diminta memilih jenis pelatihan yang dikehendaki. Seluruh biaya pelatihan ditanggung negara. Setelah selesai pelatihan dan mendapatkan sertifikat, penerima kartu tetap akan dibiayai selama tiga bulan hingga mendapatkan pekerjaan.
”Pemerintah akan memberikan lebih kurang Rp 300.000 untuk keperluan mencari pekerjaan,” tambahnya.
Upaya pemerintah meningkatkan kapasitas lulusan perguruan tinggi agar berdaya saing dan program kartu pra-kerja tersebut merupakan salah satu fokus pemerintah selama lima tahun ke depan, yaitu mengembangkan sumber daya manusia. Ini seperti tertuang di Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.
Sekalipun pengembangan SDM ditempatkan pada agenda ketiga, bukan berarti hal itu tak menjadi prioritas pemerintahan.
”Ketujuh-tujuhnya menjadi agenda utama pemerintah, termasuk pembangunan ekonomi. Pembangunan ekonomi juga tidak bisa diabaikan karena stabilitas ekonomi akan mendorong pembangunan SDM,” ujarnya.
Sementara terkait pemilihan Moeldoko sebagai Ketua Pengurus Ikatan Alumni UT, Rektor UT Ojat Darojat mengatakan, peran Ikatan Alumni (IKA) UT selama ini penting sebagai organisasi yang menjembatani mahasiswa dengan UT atau UT dengan para pemangku kebijakan.
”Apalagi, alumni UT yang berjumlah 1,7 juta orang kini tersebar di sejumlah daerah di Tanah Air,” katanya.
Dipilihnya Moeldoko sebagai Ketua Pengurus IKA UT dinilai Ojat sebagai momentum tepat untuk mengembangkan UT. Posisi Moeldoko yang strategis dalam pemerintahan diharapkan dapat menjadi jembatan antara UT dan pemerintah dalam menampung kebutuhan mahasiswa.
”Kepemimpinan Pak Moeldoko diharapkan mampu membawa UT dikenal lebih luas dalam masyarakat sekaligus memperluas jejaringnya,” ujarnya.