JAKARTA, KOMPAS - Wakil Presiden Ma’ruf Amin akhirnya melengkapi delapan orang staf khususnya yang akan membantu menjalankan tugas-tugasnya. Keputusan Presidennya sebelunya sudah ditandatangani Presiden Joko Widodo pekan lalu.
Menurut Juru Bicara Wapres Amin, yang juga Staf Khusus Wapres Amin bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi, dan kini masih menjabat Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama dan Ketua Bidang Infokom Majelis Ulama Indonesia, Senin (25/11/2019) di Kantor Wapres, Jakarta, kedelapan Staf Khusus Wapres itu termasuk dirinya, dan tujuh staf khusus lainnya. Masduki mengakui staf khusus Wapres didominasi oleh sosok-sosok yang berlatar belakang Nahdlatul Ulama (NU).
Ketujuh Staf Khusus Wapres adalah sebagai berikut:
Staf khusus bidang Penanggulangan Kemiskinan dan Otonomi Daerah, Muhammad Imam Aziz (Ketua MUI)
Staf khusus bidang Hukum Satya Arinanto (Staf Khusus Wapres sejak 2009-2014 maupun Staf Khusus Wapres 2014-2019. Selain itu, Satya juga Guru Besar Bidang Hukum Universitas Indonesia sejak 2005).
Staf khusus bidang Infrastruktur dan Investasi Sukriansyah S Latief (Wartawan hingga menjadi Pemimpin Redaksi dan Komisaris di Harian Fajar, Makassar, Staf Khusus Menteri Pertanian, dan kini siap mencalonkan diri dalam Pemilihan Kepala Daerah Kota Makassar 2020).
Staf khusus bidang Politik dan Hubungan Antarlembaga Robikin Emhas (Ketua MUI)
Staf khusus bidang Reformasi Birokrasi Mohammad Nasir (Mantan Ketua Lembaga Pendidikan Tinggi NU, Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi periode 2014-2019 dan Mantan Rektor Universitas Diponegoro).
Staf khusus bidang Ekonomi dan Keuangan Lukmanul Hakim (Direktur LPPOM dan Ketua Bidang Ekonomi MUI)
Staf khusus bidang Umum Masykuri Abdillah (Rais Syuriyah PBNU, Guru Besar Hukum Islam di Universitas Islam Negeri Syarief Hidayatullah, Jakarta)
Latar belakang profesi jadi keutamaan
Ketujuh staf khusus ini efektif bekerja mulai 25 November ini. Masduki sendiri sudah bekerja mendampingi Wapres Amin sebelum pelantikan Wapres dan Presiden pada 20 Oktober lalu.
“Presiden sepenuhnya memberikan kewenangan soal ini kepada Wakil Presiden dan relatif cukup cepat, begitu diajukan tidak lebih dari seminggu sudah turun SK (surat keputusan)-nya,” tutur Masduki.
Selain pertimbangan kapasitas profesional, Wapres Amin juga mempertimbangkan sosok-sosok yang dinilainya mampu bekerja sama dengan nyaman. Karenanya, kendati sebagian besar berasal dari organisasi massa Islam, semua tetap dipilih berdasarkan latar belakang profesinya.
Mengenai staf ahli yang akan membantu Wapres Amin, Masduki menambahkan hal ini pada saatnya akan diumumkan juga.
Wapres Ma’ruf Amin pun sempat rapat dengan para staf khusus ini, Senin siang. Ke depan, setiap Selasa siang diselenggarakan rapat koordinasi bersama staf skhusu dan deputi-deputi Wapres untuk membahas isu-isu strategis.
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.