Priska Madelyn Nugroho pertama kali mengenal tenis saat berusia empat tahun. Kini, pada usia 16 tahun, dia menjadi salah satu andalan Indonesia untuk bersaing di SEA Games 2019. Ini jadi tantangan sekaligus penyemangat.
Oleh
Yulia Sapthiani
·3 menit baca
Priska Madelyn Nugroho menjadi anggota termuda dalam tim tenis SEA Games Indonesia. Akan menjajal persaingan dengan petenis-petenis senior dalam ajang multicabang untuk pertama kalinya, rasa gembira petenis berusia 16 tahun itu tak ubahnya seperti ketika dia mendapat kesempatan bermain di arena Grand Slam pada 2019.
Petenis yang lahir di Jakarta, 23 Mei 2003, itu merasakan tampil dalam empat kejuaraan tenis berlevel tertinggi itu pada 2019 di kategori tunggal putri yunior. Pada tiga Grand Slam, Perancis Terbuka, Wimbledon, dan AS Terbuka, keberadaan Priska berkat bantuan Federasi Tenis Internasional (ITF).
Berkat prestasinya, Priska dipilih oleh ITF sebagai salah satu anggota program Grand Slam Development Fund Touring Team. Petenis dari sejumlah negara yang dipilih untuk mendapat bantuan ini berlatih di satu tempat bersama pelatih dari ITF. Mereka yang memenuhi syarat peringkat tampil di Grand Slam.
Hanya bertahan hingga babak ketiga Australia Terbuka dan babak kedua Perancis Terbuka, Priska mendapat hasil baik di Wimbledon dan AS Terbuka ketika lolos hingga perempat final. ITF memberinya penghargaan Honorable Mention atas hasil pada dua Grand Slam tersebut.
Empat Grand Slam itu menjadi bagian dari 16 turnamen yang dia ikuti pada 2019. Tak jarang, selain tunggal, Priska juga bermain dalam ganda putri dengan pasangan berbeda dari negara lain.
Sebelum menjadi perempat finalis Grand Slam yunior, penyuka lapangan keras ini membawa harum nama tenis Indonesia ketika menjuarai WTA Future Stars U-14 pada 2017 di Singapura. Ajang ini digelar WTA untuk petenis-petenis dalam kategori U-14 dan U-16 di kawasan Asia Pasifik, sepekan sebelum turnamen Final WTA yang diikuti delapan petenis putri terbaik.
Potensi itu membuat Priska dipilih menjadi salah satu anggota tim tenis Indonesia yang akan tampil di SEA Games Manila 2019. ”Rasa senangnya sama seperti waktu bisa main di Grand Slam karena akan membawa nama kontingen Indonesia,” ujar putri dari Albertus Nugroho dan Emiliana ini.
Berdasarkan statusnya yang masih tergolong petenis yunior, tantangan Priska untuk mendapat medali dalam debutnya di SEA Games memang berat. Dia akan berada dalam persaingan para senior.
”Persaingan dengan senior tentu akan beda dengan yunior, tetapi saya juga belum bisa membayangkan persaingan di SEA Games akan seperti apa. Yang penting, memberi yang terbaik dan nothing to lose,” katanya.
Secara umum, kekuatan tenis Indonesia, terutama sektor putri, berada di bawah Thailand yang memiliki atlet-atlet dengan peringkat internasional lebih baik. Pada tunggal putri, misalnya, nomor yang akan diikuti Priska di SEA Games, dua posisi tertinggi peringkat internasional dimiliki petenis Thailand, yaitu Peangtarn Plipuech (305) dan Nudnida Luangnam (332).
Priska akan bahu-membahu bersama Aldila Sutjiadi (347) pada nomor ini. Namun, itu justru menjadi tantangan bagi petenis yang mengidolakan Roger Federer tersebut.
Perkenalan dengan tenis dimulai ketika Priska yang berusia empat tahun sering mengikuti kakaknya berlatih tenis bersama ayah mereka. ”Umur empat tahun saya ikut-ikut aja saat kakak latihan, ikut mungutin bola. Setelah itu mencoba main,” katanya.
Dia, kemudian, serius pada cabang ini setelah mendapat empat medali pada PON Mini yang digelar Pelti tahun 2010. Priska yang berusia tujuh tahun menjadi juara kelompok umur 8 tahun.
”Ke depan, terutama pada 2020, saya akan menggabungkan turnamen yunior dan senior dalam agenda saya,” kata Priska terkait rencana mengasah kemampuannya agar bisa bersaing pada level lebih tinggi.
Priska Madelyn Nugroho
Lahir: Jakarta, 29 Mei 2003
Pelatih: Ryan Tanujoyo, Elbert Sie
Peringkat: 27 ITF Yunior
Peringkat terbaik: 23 ITF Yunior
Prestasi:
Babak III Grand Slam Australia Terbuka Yunior 2019
Babak II Grand Slam Perancis Terbuka Yunior 2019
Perempat final Grand Slam Wimbledon Yunior 2019
Perempat final Grand Slam AS Terbuka Yunior 2019 (Sumber: ITF)