Eko Yuli Irawan biasa menemui keluarga di waktu istirahat dari latihan dan tiap akhir pekan. Bertemu dengan orang tersayang menjadi cara ampuh bagi atlet besi nasional itu untuk menyegarkan pikiran dan raganya.
Oleh
Soelastri Soekirno
·2 menit baca
Bertemu dengan orang tersayang menjadi cara ampuh bagi atlet angkat besi nasional Eko Yuli Irawan untuk menyegarkan pikiran dan raganya. Pertemuan dengan keluarga membuat Eko bisa melepas kejenuhan saat latihan. Ia biasa menemui keluarga di waktu istirahat dari latihan dan tiap akhir pekan.
“Biasanya kumpul sama keluarga (istri dan anak), (setelah) istirahat dulu karena badan capek. Itu membuat saya segar lagi,” ujar Eko usai jumpa pers Gojek #MenangIndonesia pada Senin (18/11/2019) di Jakarta. Acara itu merupakan kampanye Gojek untuk mensuport atlet Indonesia yang berlaga di Sea Games Filipina 2019 nanti.
Eko Yuli menjadi satu dari sekitar 800 atlet Indonesia yang ikut even olahraga se Asean tersebut. Hari-hari ini ia sedang menyiapkan diri memperbaiki tekniknya agar mencapai hasil maksimal. Meski sudah menjadi atlet senior, peraih medali perak di Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2019 tersebut tetap disiplin berlatih.
Saat ditanya tentang jadwal latihan, ayah dua anak ini memilih fleksibel saja. Ia sadar bahwa tubuhnya memiliki batasan yang tidak bisa diforsir sehingga dengan latihan secara fleksibel Eko justru bisa mendapat hasil lebih baik. Di luar itu, Eko punya cara meningkatkan semangat. “Kalau saya sendiri sih selalu inget targetnya. Kalau targetnya lebih tinggi tapi belum tercapai kan perlu latihan lebih keras lagi,” katanya.
Selain itu, menjaga komunikasi yang baik dengan pelatih menjadi kunci agar badannya bisa tetap prima. “Selalu diskusi dengan pelatih kalau badan sedang agak loyo. Bila sedang tidak bisa dipaksakan lalu latihan berat terus, bisa-bisa hancur (badanku),” jelas peraih medali emas angkat besi di Asian Games 2018 ini.
Enerji berupa dukungan keluarga membuat Eko berani memasang target yang belum ia capai agar tertantang untuk melewati target tersebut. Hal itu pula yang menumbuhkan motivasi agar ia bisa disiplin dan rutin berlatih setiap hari. “Jangan malas (latihan) kalau punya target yang lebih tinggi dan belum tercapai,” katanya lagi. (*)