logo Kompas.id
UtamaDampak Percepatan Larangan...
Iklan

Dampak Percepatan Larangan Ekspor Bijih Nikel

Percepatan larangan ekspor bijih nikel yang tertuang dalam Permen ESDM No 11/2019 (amandemen II Permen ESDM No 25/2018) yang efektif  31 Desember 2019, menimbulkan sejumlah polemik akan dampaknya terhadap perekonomian.

Oleh
Enrico Tanuwidjaja Ekonom PT Bank UOB Indonesia
· 6 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/WVh5mW83FzOo2vvK_51QzlqaUgo=/1024x885/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F01%2F20180222_190018-1476x1275.jpg
Aris Setiawan Yodi

Enrico Tanuwinjaja

Percepatan larangan ekspor bijih nikel yang tertuang dalam Peraturan Menteri (Permen) ESDM No 11/2019 (amandemen kedua Permen ESDM No 25/2018) yang efektif  31 Desember 2019, menimbulkan sejumlah polemik akan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia. Salah satu alasan pemerintah memberlakukan permen itu adalah untuk mengakselerasi industri produk turunan (hilir) bijih nikel seperti baterai mobil listrik yang memiliki nilai tambah ekonomi.

Ada kekhawatiran jika ekspor bijih nikel terus diberlakukan, Indonesia akan kehilangan kesempatan mempercepat industri-industri hilir itu, meski ketersediaan bahan baku berlimpah.

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000