Para Nomine Dipilih Berdasarkan Kualitas
Sejumlah nama dan judul film diumumkan sebagai nomine Festival Film Indonesia 2019 di Jakarta, Selasa (12/11/2019) malam.
JAKARTA, KOMPAS — Sejumlah nama dan judul film diumumkan sebagai nomine Festival Film Indonesia 2019 di Jakarta, Selasa (12/11/2019) malam. Komite Festival Film Indonesia memastikan bahwa para nomine dipilih berdasarkan kualitas melalui proses kurasi yang kredibel.
Ada 21 kategori yang diumumkan di bawah tema ”Fim Bagus Citra Indonesia”. Nomine dari masing-masing kategori telah dikurasi oleh tim kurator yang terdiri dari tujuh orang. Setelah dikurasi, daftar film-film terpilih diserahkan kepada sejumlah asosiasi profesi untuk dinilai lebih lanjut. Asosiasi tersebut yang kemudian merekomendasikan daftar nomine.
”Cara seleksi FFI tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Dulu, asosiasi profesi bertugas menonton ratusan film untuk membuat rekomendasi nomine. Kami pikir perlu ada tim seleksi atau kurator di awal,” kata Ketua Komite Festival Film Indonesia (FFI) 2018-2020 Lukman Sardi.
Tim kurator terdiri dari Hera Diani, Lisabona Rahman, Makbul Mubarak, Nungki Kusumastuti, Prima Rusdi, Rangga Wisesa, dan Tam Notosusanto. Ada 123 film yang mereka kurasi dalam waktu lebih kurang sebulan. Proses kurasi menghasilkan 38 film pilihan.
Baca juga: Film Indonesia Dekatkan Diri ke Publik
Ada 15 asosiasi profesi yang digandeng untuk memberikan rekomendasi nomine FFI 2019. Masing-masing asosiasi menunjuk 5-7 perwakilan untuk tugas tersebut.
Asosiasi-asosiasi yang dimaksud adalah Asosiasi Perusahaan Film Indonesia (APFI), Persatuan Perusahaan Film Indonesia (PPFI), Asosiasi Produser Film Indonesia (APROFI), Karyawan Film dan Televisi Indonesia (KFTI), Indonesian Film Directors Club (IFDC), Indonesian Cinematographer Society (ICS), dan Indonesia Film Editors (Inafed).
Juga ada Indonesian Production Designers (IPD), Indonesian Motion Picture Audio Association (Impact), Penulis Indonesia untuk Layar Lebar (Pilar), Rumah Aktor Indonesia (RAI), Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi), Persatuan Artis Film Indonesia 1956 (Parfi1956), Perkumpulan Artis Film Indonesia (Parfindo), dan Asosiasi Casting Indonesia (ACI).
”Asosiasi tersebut terdaftar secara hukum dan legal. Mereka adalah orang-orang yang profesional di bidang mereka dan punya kredibilitas tinggi. Mereka bebas memberikan rekomendasi berdasarkan kapasitas masing-masing,” kata Lukman.
Baca juga: Mengincar FFI
Komite Penjurian FFI 2018-220 Nia Dinata mengatakan, komite bertugas sebagai wasit dalam penghitungan hasil rekomendasi. Komite bekerja sama dengan akuntan publik untuk memastikan keabsahan suara.
”Kurator memilih berdasarkan prinsip-prinsip universal, yakni kejernihan gagasan dan tema, kualitas dan estetika, profesionalisme kerja, kepekaan terhadap prinsip Bhinneka Tunggal Ika, dan orisinalitas,” kata Nia.
Saat ditemui terpisah, sutradara Joko Anwar menghargai keputusan kurator dan asosiasi profesi yang telah menetapkan nominasi FFI. Menurut dia, penghargaan yang akan diberikan kepada pemenang merupakan hasil kerja keras para kru dan pemain film.
”Menurut saya, piala citra seharusnya mencerminkan pencapaian tertinggi (industri) perfilman Indonesia. Siapa pun pemenangnya, dialah pencapai tertinggi,” kata Joko.
Baca juga: Mendengarkan Perbedaan
Nominasi
Para kurator dan asosiasi telah bekerja selama beberapa bulan menyeleksi film dan sineas terbaik untuk FFI 2019. Berikut adalah nominasi-nominasinya:
Penulis Skenario Asli Terbaik
- Garin Nugroho (Kucumbu Tubuh Indahku)
- Gina S Noer (Dua Garis Biru)
- Joko Anwar (Orang Kaya Baru)
- Rayya Makarim (27 Steps of May)
- Titien Wattimena (Ambu)
Pencipta Skenario Adaptasi Terbaik
- Gina S Noer, Yandy Laurens (Keluarga Cemara)
- Joko Anwar (Gundala)
- Mira Lesmana, Gina S Noer (Bebas)
- Rano Karno (Si Doel The Movie 2)
- Upi (My Stupid Boss 2)
Film Cerita Pendek Terbaik
- Bura (Eden Junjung)
- Kembalilah dengan Tenang (M Reza Fahriansyah)
- Melangun (Wisnu Dewa Broto)
- Sunny Side of the Street (Andrew Kose)
- Tak Ada yang Gila di Kota Ini (Wregas Bhanuteja)
- Woo Woo (or Those Silence That Kills You and Me) (Ismail Basbeth)
Pengarah Artistik Terbaik
- Adrianto Sinaga (A Man Called Ahok)
- Allan Sebastian (Bumi Manusia)
- Edy Wibowo (Kucumbu Tubuh Indahku)
- Oscart Firdaus (Dua Garis Biru)
- Vida Sylvia (27 Steps of May)
- Wencislaus de Rozari (Gundala)
Penata Efek Visual Terbaik
- Abby Eldipie (Gundala)
- Andi Novianto, Gaga Nugraha, R Satria Bhayangkara (Dreadout)
- Herdanius Larobu (Ghost Writer)
- Herdanius Larobu (Pocong: The Origin)
- Raiyan Laksamana (Bumi Manusia)
Penata Musik Terbaik
- Andhika Triyadi (Bumi Manusia)
- Andhika Triyadi (Dua Garis Biru)
- Aghi Narottama, Bemby Gusti, Tony Merle (Gundala)
- Lie Indra Perkasa (Bebas)
- Ramondo Gascaro (Kucumbu Tubuh Indahku)
- Thoersi Argeswara (27 Steps of May)
Penata Suara Terbaik
- Khikmawan Santosa, Anhar Moha (Gundala)
- Khikmawan Santosa, Dicky Permana (Kucumbu Tubuh Indahku)
- Khikmawan Santosa, M Ikhsan Sungkar, Adimolana Machmud (Pocong: The Origin)
- Khikmawan Santosa, Syamsurrijal, Siti Asifa Nasution (Dua Garis Biru)
- Satrio Budiono, Khikmawan Santosa, Krisna Purna (Bumi Manusia)
- Satrio Budiono, Sutrisno (Bebas)
Film Dokumenter Panjang Terbaik
- Etanan (Riandhani Yudha Pamungkas)
- Help Is On The Way (Ismail Fahmi Lubis)
- Tonotwiyat (Hutan Perempuan) (Yulika Anastasia Indrawati)
Film Dokumenter Pendek Terbaik
- 50:50 (Rofie Nur Fauzie)
- Diary of Cattle (David Darmadi, Lidia Afrilita)
- Minor (Vena Besta Klaudina, Takziyatun Nufus)
- Rumah Terakhir (Thyke Syukur)
- Sejauh Kumelangkah (Ucu Gustin)
Penata Rias Terbaik
- Darwyn Tse (Gundala)
- Eba Sheba, Sutomo, Adi Wahono (My Stupid Boss 2)
- Jerry Octavianus (A Man Called Ahok)
- Jerry Octavianus (Bumi Manusia)
- Retno Ratih Damayanti (Kucumbu Tubuh Indahku)
Penata Busana Terbaik
- Chitra Subiyakto, Gemailla Gea Geriantiana (Bebas)
- Gemailla Gea Geriantiana (A Man Called Ahok)
- Isabelle Patrice (Gundala)
- Retno Ratih Damayanti (Bumi Manusia)
- Retno Ratih Damayanti (Kucumbu Tubuh Indahku)
Penyunting Gambar Terbaik
- Aline Jusria (Dua Garis Biru)
- Greg Arya (Kucumbu Tubuh Indahku)
- Sentot Sahid, Reynaldi Christanto (Bumi Manusia)
- Wawan I Wibowo, Lilik Subagyo (27 Steps of May)
- W Ichwandiardono (Bebas)
Pencipta Lagu Tema Terbaik
- Andi Rianto, Titien Wattimena: ”Semesta Pertamaku” (Ambu)
- Dimas Wibisana, Bianca Nelwan, Mira Lesmana: ”Aku Tanpamu” (Bebas)
- Harry Tjahjono, Arswendo Atmowiloto: ”Harta Berharga” (Keluarga Cemara)
- Isyana Saraswati, Rara Sekar Larasati: ”Luluh” (Milly & Mamet: Ini Bukan Cinta & Rangga)
- Iwa K, R Yudis Dwikorana, Toriawan Sudarsono: ”Bebas” (Bebas)
Film Animasi Pendek Terbaik
- Krayon Biru (Samuel Anugrah Andre)
- Life of Death (Bryan Afriandy, Jason Kiantoro)
- Nussa Bisa (Bony Wirasmono)
- Rancak (Kemberly Dilois, Stefani Guscia)
- S(h)aring (Muhammad Alnauval)
- Utan Rambutan (Andra Fembrianto)
Pengarah Sinematografi Terbaik
- Arfian (My Stupid Boss 2)
- Ical Tanjung (Gundala)
- Ical Tanjung (Ave Maryam)
- Padri Nadeak (Dua Garis Biru)
- Yudi Datau (Ambu)
Pemeran Pendukung Pria Terbaik
- Baskara Mahendra (Bebas)
- H Mandra YS (Si Doel The Movie 2)
- Jerome Kurnia (Bumi Manusia)
- Randy Pangalila (Kucumbu Tubuh Indahku)
- Verdi Solaiman (27 Steps of May)
- Whani Dharmawan (Kucumbu Tubuh Indahku)
Pemeran Pendukung Wanita Terbaik
- Asri Welas (Keluarga Cemara)
- Ayu Laksmi (Bumi Manusia)
- Cut Mini (Dua Garis Biru)
- Laudya Chyntia Bella (Ambu)
- Lulu Tobing (Dua Garis Biru)
- Tutie Kirana (Mantan Manten)
Pemeran Utama Wanita Terbaik
- Nirina Zubir (Keluarga Cemara)
- Raihaanun (27 Steps of May)
- Sha Ine Febriyanti (Bumi Manusia)
- Sissy Prescillia (Milly & Mamet: Ini Bukan Cinta & Rangga)
- Zara JKT48 (Dua Garis Biru)
Pemeran Utama Pria Terbaik
- Abimana Aryasatya (Gundala)
- Angga Yunanda (Dua Garis Biru)
- Lukman Sardi (27 Steps of May)
- Muhammad Khan (Kucumbu Tubuh Indahku)
- Reza Rahadian (My Stupid Boss 2)
- Ringgo Agus Rahman (Keluarga Cemara)
Sutradara Terbaik
- Garin Nugroho (Kucumbu Tubuh Indahku)
- Gina S Noer (Dua Garis Biru)
- Hanung Bramantyo (Bumi Manusia)
- Ravi L Bharwani (27 Steps of May)
- Riri Riza (Bebas)
Film Cerita Panjang Terbaik
- 27 Steps of May
Produksi Green Glow Pictures. Produser: Wilza Lubis, Rayya Makarim, Ravi L Bharawani
- Bumi Manusia
Produksi Falcon Pictures. Produser: Frederica
- Dua Garis Biru
Produksi Starvision, Wahana Kreator. Produser: Chand Parwez Servia, Flaz Servia
- Keluarga Cemara
Produksi Visinema Pictures. Produser: Anggia Kharisma, Gina S Noer
- Kucumbu Tubuh Indahku
Produksi fourcolours films. Produser: Ifa Isfansyah