logo Kompas.id
UtamaMenelaah Pasar Alternatif...
Iklan

Menelaah Pasar Alternatif Minyak Sawit

Memiliki perkebunan kelapa sawit terluas di dunia dan produsen utama minyak sawit, Indonesia selalu diterpa problematika. Semua tantangan mestinya membuat nilai tambah ekonomi dan bisnis semakin besar.

Oleh
GIANIE
· 6 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/poHRMXv6f0w9ee_JNbG195YeWe4=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F10%2F20191011_ENGLISH-DISKUSI-KOMPAS-WWF-SAWIT_B_web_1570711993.jpg
ANTARA FOTO/FB ANGGORO

Pekerja mengangkut tandan buah segar kelapa sawit hasil panen di PT Ramajaya Pramukti di Kabupaten Siak, Riau, Rabu (2/10/2019).

Industri minyak sawit Indonesia selalu diterpa problematika. Namun, sebagai pemilik perkebunan kelapa sawit terluas di dunia dan produsen utama minyak sawit, semua tantangan mestinya membuat semakin besar nilai tambah ekonomi dan bisnis yang diperoleh.

Beragam masalah dalam perdagangan minyak sawit mesti dihadapi Indonesia. Tahun 2018, India menaikkan bea masuk minyak sawit mentah (CPO) dari Indonesia, dari 30 persen menjadi 45 persen. Adapun bea masuk produk turunannya naik dari 40 persen menjadi 54 persen. Kebijakan ini dinilai termasuk upaya India melindungi produksi minyak nabatinya dan mengatasi defisit perdagangan.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000