Dua pebalap tim sapura terlalu kuat dan tampil dominan pada etape keempat Tour de Singkarak 2019.
Oleh
INSAN ALFAJRI
·2 menit baca
SAWAHLUNTO, KOMPAS - Dua pebalap tim Sapura Cycling semakin mengokohkan posisi mereka pada puncak klasifikasi umum lomba balap sepeda Tour de Singkarak 2019, Selasa (5/11/2019). Mereka merebut dua posisi terdepan pada etape keempat dari Dharmasraya menuju Sawahlunto, meninggalkan pebalap lain sekitar lima kilometer menjelang finis.
Cristian Raileanu, yang menempati posisi kedua klasifikasi umum, menjadi pebalap tercepat di etape keempat dengan waktu empat jam 55 menit 27 detik. Diua unggul tiga detik dari rekan setimnya yang mengenakan jersey kuning, Jesse Ewart. Ewart mempertahankaan kaus kuning yang direbutnya setelah memenangi etape pertama dan kedua.
”Di saat-saat terakhir kami mencoba melepaskan diri, dan ternyata berjalan dengan baik,” kata Raileanu, pebalap asal Moldova, usai finis.
Tahapan keempat ini berjarak 205,3 kilometer dengan tiga titik sprint dan dua titik poin jago tanjakan. Asisten Direktur Olahraga Sapura, Mohd Azlan Bin Jamalludin menyatakan, tim dalam kondisi prima setelah menghemat tenaga pada etape ketiga.
Lintasan relatif datar pada etape keempat ini dimanfaatkan empat pebalap untuk memisahkan diri sekitar Km 30. Namun, Azlan mengatakan timnya berhasil menjaga jarak dengan keempat pebalap terdepan.
”Peluang untuk menyerang ada pada lima km menjelang finis. Ada sedikit tanjakan, dan kami menangkap pebalap terdepan. Lalu Cristian dan Jesse melaju ke finis,” katanya menjelaskan strategi tim Sapura.
Dengan komposisi tim yang kuat di tanjakan, ia optimistis akan meraih hasil positif pada etape kelima Payakumbuh-Agam. Pada etape sepanjang 206,5 km itu, para pebalap akan finis di ketinggian 1.112 meter di atas permukaan laut usai melalui tanjakan kelok 44. ”Besok finis di puncak. Kami akan mengendalikan pebalap lain, lalu Jesse dan Cristian akan menyerang,” kata Azlan.
Sementara itu, pebalap tim Banyuwangi Cycling Kurniawan kembali mengenakan jersey merah putih sebagai pebalap Indonesia terbaik meski finis di luar sepuluh besar.
Direktur lomba Jamaluddin Mahmood menyatakan, secara umum, etape keempat berlangsung lancar. Seorang pebalap terkena diskualifikasi karena tidak memahami aturan lomba. Selain itu, ada juga seorang pebalap yang tidak ikut start. Dengan demikian, etape kelima akan diikuti oleh 84 pebalap.