logo Kompas.id
UtamaIndonesia, RCEP, dan...
Iklan

Indonesia, RCEP, dan Kekhawatiran India

India dengan berani menolak menyepakati perjanjian RCEP. India khawatir produk-produk impor membanjir di tengah upaya membangun industri rantai nilai global bernilai tambah tinggi. Bagaimana dengan Indonesia?

Oleh
M PASCHALIA JUDITH J
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/oUiraSDoi-bStVai-niiHh61QUI=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2FPembukaan-KTT-KE-35-ASEAN_84597304_1572798257.jpg
ANTARA/AKBAR NUGROHO GUMAY

Presiden Joko Widodo (kedua dari kanan) bergandengan tangan dengan para pemimpin pemerintahan negara ASEAN saat upacara pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi ke-35 ASEAN di Bangkok, Thailand, Minggu (3/11/2019).

Pimpinan negara-negara anggota perunding Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional atau RCEP telah memberikan pernyataan bersama menyetujui perjanjian itu. Meskipun tanpa India, pernyataan bersama RCEP ini tetap menjadi sinyal positif bagi perekonomian dunia.

Namun, sikap tegas India menolak bergabung dalam RCEP justru menjadi pengingat bagi negara-negara yang menyepakati RCEP, terutama Indonesia. India ingin melindungi industri domestiknya dari potensi membanjirnya impor produk-produk sejenis yang diproduksi India.

Editor:
Hendriyo Widi
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000