logo Kompas.id
UtamaPermintaan Lesu, PT Garam...
Iklan

Permintaan Lesu, PT Garam Tahan Stok Garam

Produksi garam yang membaik dalam dua tahun terakhir tidak ditopang oleh perbaikan harga garam. Hal itu mengindikasikan tidak ada perlindungan usaha bagi petambak garam.

Oleh
BM Lukita Grahadyarini
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/m8fLoS31MdqrR5zd5J827NiRFMk=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F10%2F7a564a40-ce11-4597-b811-22b90e2be809_jpg.jpg
KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI

Petani memanen garam di Desa Kalianyar, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Jumat (6/9/2019). Harga garam di tingkat petani setempat Rp 270 per kilogram. Padahal, tahun lalu, harga garam lebih dari Rp 800 per kg.

JAKARTA, KOMPAS — Rendahnya permintaan garam oleh industri pengguna membuat harga garam rakyat terus merosot padaakhir musim panen garam. Di tengah permintaan yang lesu, PT Garam (Persero) kini menahan stok garam.

Ketua Umum Himpunan Masyarakat Petambak Garam (HMPG) Jawa Timur Mohammad Hassan menyatakan, harga garam rakyat saat ini terus melemah. Pada awal November 2019, harga garam di tingkat petambak hanya berkisar Rp 300-400 per kilogram (kg). Angka itu merosot jika dibandingkan dengan awal masa panen pada Juni 2019 yang berkisar Rp 800-1.000 per kg.

Editor:
Mukhamad Kurniawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000