logo Kompas.id
UtamaKekerasan Membayangi Perempuan...
Iklan

Kekerasan Membayangi Perempuan dan Anak Penyintas Bencana

Kondisi fasilitas hunian di lokasi pengungsian yang tidak memadai dan tidak aman, membuat perempuan dan anak perempuan mengalami berbagai kekerasan berbasis jender.

Oleh
SONYA HELLEN SINOMBOR/VIDELIS JEMALI/NIKSON SINAGA
· 8 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/omn7CDgxR-INqbTfYCQJ9dSoaTw=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2F7da2fdde-65af-4504-8851-47a7671b6bd5_jpg.jpg
KOMPAS/VIDELIS JEMALI

Tampak tenda darurat di kamp pengungsian Kelurahan Balaroa, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu, Sulteng, Jumat (1/11/2019). Tenda-tenda itu ditempati 200 keluarga penyintas likuefaksi Balaroa yang tak mendapatkan hunian sementara yang bangunannya bercorak semipermanen. Selama 13 bulan mereka menempati tenda tersebut pascagempa lalu.

PALU, KOMPAS – Bencana alam besar yang terjadi di beberapa daerah dalam beberapa tahun terakhir menyisakan persoalan bagi pengungsi, termasuk perempuan dan anak perempuan. Kondisi fasilitas hunian di lokasi pengungsian yang tidak memadai dan tidak aman, membuat perempuan dan anak perempuan mengalami berbagai kekerasan berbasis jender.

Hasil Survei Pengungsi Bencana Alam Litbang Kompas, 22-29 Oktober 2019, di Nusa Tenggara Barat (Kabupaten Lombok Utara dan Lombok Barat) dan Sulawesi Tengah (Palu dan Sigi), dengan 100 responden di tiap daerah pengungsian, menunjukkan, sebanyak 8 persen dari responden perempuan pernah menjadi korban kekerasan dan pelecehan seksual di pengungsian.

Editor:
evyrachmawati
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000