TANAH DATAR, KOMPAS -- Pebalap Team Sapura Cycling mendominasi etape pertama lomba balap sepeda Tour de Singkarak 2019, Sabtu (2/11/2019). Sapura tidak hanya berhasil menduduki posisi pertama dan kedua. Salah satu pebalapnya, Jesse Ewart, bahkan memborong tiga jersey sekaligus.
Tahapan pertama dimulai di Pantai Gandoriah, Pariaman, Sumatera Barat dan berakhir di Istano Basa Pagaruyung, Tanah Datar. Meskipun bertipe lintasan datar dengan tiga titik sprint, rute sepanjang 107,3 kilometer itu juga menyediakan dua titik perebutan poin jago tanjakan. Dengan demikian, tahapan pertama langsung menggelar lomba di tiga klasifikasi, yakni klasifikasi umum, klasifikasi sprinter, dan klasifikasi raja tanjakan.
Balapan itu akhirnya dimenangi Ewart, pebalap berdarah Australia, yang mencatat waktu 2 jam 35 menit 3 detik. Rekan setimnya, Cristian Raileanu, finis di urutan kedua. Posisi ketiga diraih Chaiyasombat Thanakhan dari Thailand Continental Cycling Team, dengan selisih lebih dari dua menit.
Selain berhak atas jersey kuning sebagai pebalap dengan catatan waktu tercepat di klasifikasi umum, Ewart juga meraih poin terbanyak di titik sprint (jersey hijau), dan poin jago tanjakan (jersey polka dot).
”Balapan yang bagus, meskipun sangat berat. Saya ingat jalur ini tahun lalu, karena ini partisipasi saya yang ketiga kalinhya. Jalurnya berat untuk semua orang, tetapi bagus untuk gaya balapan saya dan saya menikmatinya,” kata Ewart, yang juga pemegang jersey kuning pada Tour de Singkarak 2018.
Ewart bertekad tampil konsisten bersama timnya dan mempertahankan jersey kuning pada tahapan kedua, Pasaman-Bukittingi sejauh 112,2 kilometer, Minggu (12/11).
Posisi terbaik pebalap Indonesia diraih Agung Sahbana dari KFC Cycling Team, yang tertinggal 2,5 menit dari Ewart. Posisi delapan dan sembilan klasemen umum juga dikuasai pebalap Indonesia Jamal Hibatullah (PGN Road Cycling Team) dan Abdul Soleh (KFC). .
Sport Director Tim KFC Aliza Gibran mengatakan, hasil yang diperoleh timnya belum sesuai target, karena mereka sebenarnya mengincar posisi terbaik pada etape I ini.
“Sebenarnya target kami terbaik dalam klasifikasi tim dan dan jersey kuning. Namun, hari ini ada sedikit kesalahan,” kata Gibran.
Menurut Gibran, Agung Sahbana sebenarnya dapat menempel pebalap Sapura. Sayangnya, pada 10 km terakhir Agung kehabisan tenaga dan mengalami keram sehingga langsung berjarak dengan barisan terdepan.
Meskipun demikian, tim KFC tetap optimistis dengan target mereka untuk merebut peringkat pertama klasifikasi tim dan pebalap terbaik. Tim yang sudah tujuh kali berpartisipasi dalam Tour de Singkarak sejak 2013 itu berupaya memperbaiki performa pada etape selanjutnya.
“Masih ada delapan etape lagi. Kami sudah tahu pebalap mana yang menguasai jersey. Tim Sapura pasti akan mengontrol permainan. Kami akan ikuti gaya permainan Sapura,” ujar Gibran.
Tour de Singkarak edisi ke-11 yang dihelat 2-10 November 2019 terbagi dalam 9 etape. Untuk pertama kalinya, lomba ini akan melintasi wilaha di luar provinsi Sumbar, yakni dua etape yang digelar di Provinsi Jambi. Etape I diikuti oleh 98 pebalap dari 24 negara yang tergabung dalam 18 tim.