Pemerintah Malaysia semakin serius menggarap wisata kesehatan, karena pertumbuhan sektor ini setiap tahun rata-rata 14 persen. Berbagai hambatan bagi wisatawan untuk bisa menikmati pelayanan kesehatan dipangkas.
Oleh
AGNES SWETTA PANDIA
·4 menit baca
KUALA LUMPUR, KOMPAS - Pemerintah Malaysia semakin serius menggarap wisata kesehatan, karena pertumbuhan sektor ini setiap tahun rata-rata 14 persen. Berbagai hambatan bagi wisatawan untuk bisa menikmati pelayanan kesehatan kelas dunia di negeri jiran ini, terus diminimalisir, terutama saat hendak berobat ke rumah sakit atau klinik.
Pelayanan maksimal memang mulai dilakukan sejak pasien tiba di bandara kota tujuan untuk menjalani proses pelayanan kesehatan seperti Kuala Lumpur, Penang, Melaka dan Johor Bahru.
Seperti dialami Kompas ketika tiba di Kuala Lumpur Airport Internasional 2 pada Rabu (30/10/2019), petugas dari Malaysia Healthcare Travel Council (MHTC) sudah menunggu sekaligus untuk menjemput pasien di pintu kedatangan.
Ketika memasuki Imigrasi, pasien dan pendamping tak perlu antre, karena diarahkan melewati jalur khusus kru penerbangan dan pejabat serta tamu negara.
Deputi Kementerian Keuangan Malaysia YB Dato Wira Amiruddin pada peluncuran Malaysia Year of Healthcare Travel 2020, atau MyHT2020 di Kuala Lumpur, Kamis (31/10/2019) mengatakan, wisata kesehatan semakin digarap secara serius, dan berbagai regulasi pun dibuat untuk memudahkan wistawan berobat ke Malaysia.
“Dengan beberapa regulasi yang memudahkan pasien termasuk memangkas hambatan, pada 2018 tak kurang dari 1,5 miliar ringgit Malaysia (RM) atau Rp 5,1 triliun devisa masuk dari sektor wisata kesehatan, “ katanya.
Saat bersamaan juga dimulai kampanye pariwisata Visit Malaysia 2020 (VM2020). MyHT2020 merupakan langkah penting untuk perkembangan kesehatan fisik dan mental. Hal itu juga sekaligus mengajak masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan dan kesejahteraan di Malaysia.
Secara bersamaaan, artinya pasien bisa menjalani pemeriksaan kesehatan atau sedang berobat, sekaligus menikmati berbagai atraksi wisata di Negeri Jiran ini yang kini mengokihkan citra sebagai Healthcare Marvel.
Melalui wisata kesehatan, Malaysia telah berkembang menjadi destinasi perjalanan kesehatan kelas dunia yang sukses dalam waktu singkat.
Malaysia telah dinobatkan sebagai “Best Country in the World for Healthcare” dari 2015 hingga 2019 oleh International Living dan “Destination of the Year” di Amerika Serikat. Bahkan untuk perjalanan kesehatan oleh International Medical Travel Journal yang berbasis di Inggris dari 2015 hingga 2017.
Kriteria utama memanjakan wisatawan kesehatan menurut CEO Malaysia Healthcare Travel Council (MHTC), Sherena Azli berdasarkan tiga kriteria utama yakni kualitas, kemudahan akses dan keterjangkauan harga.
Terjangkau dan biaya jelas
Malaysia kata Sherena menawarkan sesuatu yang berbeda dari pesaing regional, yaitu pengalaman perjalanan end-to-end bebas hambatan bagi wisatawan kesehatan yang dimulai sejak kedatangan hingga kepulangan ke negara asal.
Malaysia Healthcare Lounge yang bertempat di Kuala Lumpur International Airport (KLIA), KLIA2 dan Penang International Airport menyediakan layanan penjemputan di aerobridge, jalur cepat melewati Imigrasi dan bea cukai serta bantuan pengambilan bagasi.
Layanan penerjemahan juga disediakan sesuai permintaan untuk memudahkan komunikasi bagi pasien yang membutuhkan layanan.
“Kami ingin mengundang semua wisatawan kesehatan untuk menikmati pengalaman perjalanan end-to-end bebas hambatan kami yang berkualitas tinggi dan terjangkau selama kampanye MyHT2020 berlangsung, “ kata Sherena.
Dia menambahkan popularitas Malaysia sebagai pilihan destinasi perawatan kesehatan telah meningkat akhir-akhir ini, dan ini merupakan kepercayaan yang diberikan oleh wisatawan kesehatan kepada kami,” ujar Sherena.
Sistem perawatan kesehatan Malaysia diatur secara ketat oleh Kementerian Kesehatan Malaysia melalui Private Healthcare and Facilities Service Act (1998) yang mengedepankan keselamatan pasien serta biaya perawatan terjangkau.
Tak hanya itu, wisatawan kesehatan juga dapat menikmati beragam layanan kesehatan menarik sambil dikelilingi pemandangan alam khas Malaysia yang menakjubkan.
Reputasi Malaysia sebagai destinasi perjalanan kesehatan dibangun atas kegigihannya dalam menyediakan perawatan kesehatan berkualitas kelas dunia yang mudah diakses dan terjangkau secara kompetitif, serta dihadirkan secara hangat, ramah dan bersahabat.
Berkat reputasi yang kuat tersebut, Malaysia berhasil menarik lebih dari 1,2 juta wisatawan kesehatan untuk berobat pada 2018, dimana angka terus bertumbuh hingga saat ini.
Industri perjalanan kesehatan Malaysia menurut Wira Aminuddin tercatat tumbuh setiap tahunnya dengan Laju Pertumbuhan Majemuk Tahunan (CAGR) sebanyak 17 persen.
Melalui total pendapatan rumah sakit yang mencapai 1,5 milliar RM pada 2018. Untuk itu, Malaysia Healthcare telah berkontribusi sebesar 6,4 miliar RM terhadap ekonomi nasional Malaysia.
Dengan mengusung MyHT2020, Malaysia Healthcare menargetkan untuk berkontribusi sebesar 8 miliar – 10 miliar RM terhadap ekonomi nasional Malaysia pada 2020.