Nama Leonard melambung setelah mampu memberikan gelar pertama dan mungkin yang terakhir bagi tim asal Kanada. Los Angeles Clippers pun langsung memburunya dengan menawarkan kontrak 103 juta dollar AS untuk tiga tahun.
Oleh
Korano Nicolash LMS
·2 menit baca
AP/TYLER KAUFMAN
Ilustrasi. Pemain New Orleans Pelicans, Anthony Davis (kanan), beradu dengan pemain Oklahoma City Thunder, Patrick Patterson (kiri), sebelum Davis cedera, Kamis (14/2/2019), di New Orleans.
LOS ANGELES, KAMIS — Keinginan untuk tidak bermain bersama tim yang telah mengorbitkan setiap pemain di pentas NBA sebenarnya tidak terjadi pada Anthony Davis saja. Anthony Davis (26) memang merupakan hasil pilihan New Orleans Hornets yang kemudian menjadi New Orleans Pelicans. Dia masuk NBA Draft 2012 ketika masih berusia 19 tahun.
Namun, musim lalu, Davis menyatakan, dirinya tidak ingin bermain lagi untuk Pelicans. NBA pun menjatuhkan sanksi 500.000 dollar AS kepada Davis.
Keengganan Davis jauh berbeda dengan Kawhi Leonard yang juga menyampaikan sudah tidak mau bermain lagi untuk San Antonio Spurs. Sekalipun pemain hasil pilihan ke-15 Indiana Pacers dari NBA Draft 2011, yang langsung dibeli Spurs, itu, merupakan salah satu anak kesayangan Gregg Popovich, Pelatih Spurs.
Popovich memang sudah dikenal sebagai salah satu empu yang mampu mengasah dan mendadar seorang pemain berbakat untuk bersinar dengan bakatnya dan bermetamorfosis menjadi bintang NBA.
AP PHOTO/MATT SLOCUM/FILE
Pelatih San Antonio Spurs Gregg Popovich
Keinginan Leonard tidak seheboh Davis yang memang bintang NBA All Star. Itu sebabnya kasus Leonard pun tidak terlalu mencuat ke permukaan.
Apalagi Popovich sepakat melepas Leonard dan Danny Green ke Toronto Raptors menggantikan DeMar DeRozan dan Jakob Polti, yang dilepas musim 2018.
Nama Leonard melambung setelah mampu memberikan gelar pertama dan mungkin yang terakhir bagi tim asal Kanada. Los Angeles Clippers pun langsung memburunya dengan menawarkan kontrak 103 juta dollar AS untuk tiga tahun.
Kamis (31/10/2019) malam waktu AS, Leonard dijadwalkan memperkuat Clippers dalam pertarungan awal melawan tim lamanya, Spurs. Keberadaan Leonard memang sangat berpengaruh.
Kompas
Ilustrasi. Pemain LA Clippers, Kawhi Leonard (2), berusaha memasukkan bola ke ring dalam pertandingan melawan Golden State Warriors di San Francisco, Amerika Serikat, 24 Oktober 2019.
Lihat saja ketika Doc Rivers, Pelatih Clippers, memberikan libur bagi Leonard saat menghadapi Utah Jazz. Clippers langsung menelan kekalahan ke-2 dari 5 pertandingan.
Padahal, menurut Rivers, ”Keinginan tersebut sebenarnya tidak lain untuk menjaga kesegaran Leonard sepanjang musim.”
