UNESCO Tetapkan Ambon sebagai Kota Kreatif Musik Dunia
Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO) menetapkan Ambon sebagai salah satu kota kreatif musik dunia. Penetapan ini semakin membuka lebar pengembangan industri musik di daerah.
Oleh
Frans Pati Herin / Aloysius Budi Kurniawan
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO) menetapkan Ambon sebagai salah satu kota kreatif musik dunia. Penetapan ini semakin membuka lebar pengembangan industri musik di daerah yang dianggap sebagai gudangnya para pemilik suara merdu itu.
Penetapan Ambon sebagai kota kreatif musik dunia berlangsung pada Rabu (30/10/2019) oleh Direktur Jenderal UNESCO Audrey Azoulay. Selain Ambon, sebanyak 65 kota di seluruh dunia yang turut ditetapkan sebagai kota kreatif sesuai keunikan masing-masing.
”Di seluruh dunia, kota-kota ini dengan caranya sendiri-sendiri menjadikan budaya sebagai pilar, bukan sebagai aksesori semata dalam strategi mereka,” kata Audrey.
Jaringan kota kreatif UNESCO di seluruh dunia kini sebanyak 246 kota. Anggota-anggota kota kreatif ini tersebar di seluruh benua dan kawasan dengan level pendapatan ekonomi dan populasi yang berbeda-beda. Selain Ambon, beberapa kota kreatif lainnya di dunia yang ditetapkan UNESCO, antara lain, Beirut di Lebanon (kota kreatif sastra), Hanoi di Vietnam (kota kreatif mode), dan Mumbai di India (kota kreatif film).
Selain Ambon, beberapa kota kreatif lainnya di dunia yang ditetapkan UNESCO, antara lain, Beirut di Lebanon (kota kreatif sastra), Hanoi di Vietnam (kota kreatif mode), dan Mumbai di India (kota kreatif film).
Kota-kota kreatif tersebut bekerja bersama menuju misi bersama: menempatkan kreativitas dan ekonomi kreatif sebagai inti dari rencana pembangunan perkotaan mereka untuk membuat kota-kota aman, tangguh, inklusif, dan berkelanjutan, sejalan dengan Agenda PBB 2030 untuk pembangunan yang berkelanjutan.
Kembangkan industri musik
Wakil Wali Kota Ambon Syarif Hadler di Ambon, Kamis (31/10/2019), mengatakan, pemerintah sedang menyempurnakan peta jalan pengembangan industri musik yang dimulai dari penyiapan sumber daya manusia. Bakat olah vokal dan bermain musik yang dimiliki anak muda Ambon akan ditempuh lagi lewat pendidikan formal. ”Nanti akan dibangun sekolah musik di Ambon,” ujar Syarif.
Bakat olah vokal dan bermain musik yang dimiliki anak mudah Ambon akan ditempuh lagi lewat pendidikan formal.
Ruang ekspresi bagi musisi akan diperluas lewat penambahan tempat pementasan di sejumlah sudut jalanan. Ruang ekspresi semacam itu masih terbatas di kompleks kantor wali kota dan Taman Pattimura. Pihak swasta seperti pengelola hotel dan restoran akan diwajibkan menyediakan ruang itu. ”Nanti akan diatur dalam payung hukum,” ucapnya.
Hingga pada akhirnya, musik menjadi sumber baru bagi pertumbuhan ekonomi di kota yang selama itu bertumpu pada sektor perdagangan dan jasa itu. Predikat sebagai kota musik menjadi tiket bagi Ambon untuk menggelar kegiatan musik berskala regional, nasional hingga internasional. Setidaknya hal itu membuat ekonomi kreatif bergairah dan memberi multi efek.
Menurut catatan Kompas, pencanangan Ambon sebagai kota musik berlangsung di Lapangan Merdeka, Kota Ambon, Sabtu (29/10/2016) malam, dihadiri Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf. Salah satu alasannya adalah Ambon memiliki banyak penyanyi dan musisi skala nasional, seperti Glenn Fredly, Andre Hehanussa, dan Selly, sang juara Golden Memories 2016. Sementara artis tingkat dunia, di antaranya Barry Likumahuwa dan Daniel Sahuleka.
Direktur Ambon Music Office Ronny Loppies mengatakan, pemilihan Ambon sebagai kota kreatif musik dunia memberi pesan bahwa Ambon dapat menciptakan harmoni. Ambon seperti halnya musik yang berpadu nada sehingga menghasilkan harmoni. Sebagai satu-satunya kota kreatif musik dunia di Indonesia, Ambon dapat memberikan harmoni bagi Indonesia yang majemuk dan beragam ini.
Pemilihan Ambon sebagai kota kreatif musik dunia memberi pesan bahwa Ambon dapat menciptakan harmoni.
Lembaga yang dipimpin Ronny tersebut merupakan bentukan Pemerintah Kota Ambon yang bertugas mempersiapkan pengusulan Ambon menjadi kota kreatif musik dunia. Ronny menangis haru saat mengetahui pengumuman dari UNESCO itu.