Real Madrid terkenal memiliki satu pemain menonjol yang dapat menjadi ikon tim di masanya. Namun, sepeninggal Cristiano Ronaldo, Madrid tak lagi memiliki sosok tersebut.
Oleh
PRAYOGI DWI SULISTYO
·3 menit baca
OSCAR DEL POZO / AFP
Penyerang Real Madrid Karim Benzema (tengah) merayakan gol yang diciptakannya ke gawang CD Leganes pada pertandingan Liga Spanyol di Santiago Bernabeu, Madrid, Kamis (31/10/2019) dini hari. Real Madrid berhasil menang dengan skor 5-0.
MADRID, KAMIS — Real Madrid terkenal memiliki satu pemain menonjol yang dapat menjadi ikon tim di masanya. Namun, sepeninggal Cristiano Ronaldo, Madrid tak lagi memiliki sosok tersebut. Kini mereka tampil lebih kolektif dan setiap pemain memiliki kesempatan menjadi pembeda di lapangan seperti saat Madrid membantai CD Leganes dengan skor 5-0 pada pertandingan Liga Spanyol di Santiago Bernabeu, Madrid, Kamis (31/10/2019) dini hari.
Sebelum Ronaldo datang, “Los Blancos” memiliki pemain-pemain berkharisma seperti Raul Gonzalez, Iker Casillas, Zinedine Zidane, Luis Figo, Roberto Carlos, dan sederet bintang dunia lainnya. Kehadiran mereka di lapangan sangat ditunggu-tunggu oleh suporter karena mereka selalu memberikan kejutan. Tak jarang, mereka menjadi faktor penentu kemenangan.
Setelah Ronaldo hijrah ke Juventus, Madrid berharap Gareth Bale dapat menjadi sosok berkharisma tersebut. Alih-alih ditunggu penggemarnya, ia justru mendapatkan cacian karena dianggap menjadi penyebab klub gagal meraih gelar juara di kompetisi domestik dan Eropa pada musim lalu.
Madrid pun mendatangkan Eden Hazard dengan harapan dapat menjadi bintang baru yang siap memberikan kejutan di setiap pertandingkan. Namun, bintang Belgia tersebut justru telat panas dan sering bergelut dengan masalah kebugaran. Selain itu, ia cenderung ragu-ragu dalam mengambil keputusan sehingga gagal mencetak gol.
OSCAR DEL POZO / AFP
Penyerang Real Madrid Eden Hazard (kanan) berebut bola dengan bek Leganes Jonathan Silva pada pertandingan Liga Spanyol di Santiago Bernabeu, Madrid, Kamis (31/10/2019) dini hari.
Pada Rabu (23/10/2019) lalu dalam pertandingan Liga Champions melawan Galatasaray, Hazard menjadi bahan cibiran di media sosial karena gagal mencetak gol ke gawang yang telah ditinggalkan kiper Fernando Muslera. Ia berhasil melewati kiper asal Uruguay tersebut, tetapi kehilangan keseimbangan dan tendangannya membentur tiang gawang. Namun, nama baik Hazard masih tertolong berkat asisnya pada Toni Kroos.
Ketika melawan Leganes, nama Hazard kembali tak terlihat di papan skor atau penyumbang asis. Namun, perannya cukup besar karena berkat akselerasinya, Madrid mendapatkan hadiah penalti yang dieksekusi oleh Sergio Ramos.
Dalam pertandingan ini, justru Karim Benzema yang memiliki peran besar. Ia mencetak satu gol dan dua asis kepada Rodrygo dan Toni Kroos. Satu gol lainnya dicetak oleh pemain pengganti Luka Jovic di waktu tambahan.
Melihat catatan gol tersebut, seluruh penyerang Madrid memiliki andil yang besar dalam proses terjadinya gol. Termasuk bek Daniel Carvajal yang memberikan asis kepada Jovic.
OSCAR DEL POZO / AFP
Manajer Real Madrid Zinedine Zidane (kedua dari kiri) berbicara dengan bek Real Madrid Marcelo (kiri) pada pertandingan Liga Spanyol di Santiago Bernabeu, Madrid, Kamis (31/10/2019) dini hari.
Kemenangan besar ini menunjukkan kolektivitas tim lebih penting daripada hanya sekadar nama besar seorang pemain. Bagi manajer Real Madrid Zinedine Zidane, kemenangan besar dapat menjadi motivasi tim untuk terus mencetak gol.
“Kami belum mencetak lima gol untuk waktu yang lama. Kami membutuhkan kemenangan seperti itu. Ketika Anda mulai mencetak gol, itu membuat segalanya lebih mudah,” ujar Zidane.
Kemenangan besar ini menunjukkan kolektivitas tim lebih penting daripada hanya sekadar nama besar seorang pemain
Kekompakan para pemain Real Madrid, khususnya lini serang dalam pertandingan ini membuat Zidane siap melepas Bale ke klub lain. Bale yang absen karena cedera betis semakin gencar diisukan akan segera hengkang dan kembali ke London.
Zidane pun telah mempercayai secara penuh kekuatan lini serang yang dimilikinya saat ini. Benzema menjadi sosok paling konsisten dalam beberapa bulan terakhir. Ia telah mencetak tujuh gol di semua kompetisi.
OSCAR DEL POZO / AFP
Penyerang Real Madrid Rodrygo merayakan gol yang diciptakannya ke gawang CD Leganes pada pertandingan Liga Spanyol di Santiago Bernabeu, Madrid, Kamis (31/10/2019) dini hari.
Sementara Rodrygo yang masih berusia 18 tahun dapat menggantikan posisi Bale di lini serang sisi kanan. Ia memiliki pergerakan yang menakutkan bagi bek lawan dan mampu mencetak gol dalam situasi yang sulit.
“Dia berusia 18 tahun tetapi Anda tidak harus menjadi tua untuk mencetak gol di sini. Dia memiliki karakter dan terus menjadi lebih baik,” ujar legenda Perancis tersebut.
Kemenangan ini membuat Real Madrid terus menjaga jarak dengan Barcelona yang berada di puncak klasemen. Hingga pekan ke-10, kedua klub hanya berjarak satu poin. (AFP)
