logo Kompas.id
UtamaSatu Salam "Mengindonesia"
Iklan

Satu Salam "Mengindonesia"

Yang menyedihkan, sapaan “selamat” yang sederhana dan seharusnya bisa menyatukan kebinekaan seluruh orang Indonesia, justru tidak diucapkan.

Oleh
Rasid Rachman
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/efzVvU4tj51Yuu-zaMuYxpxQMnA=/1024x681/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F10%2F34023496-2301-4e37-947c-c378483d575d_jpg.jpg
Kompas/Wawan H Prabowo

Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato usai dilantik menjadi Presiden 2019-2024 dalam sidang paripurna MPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2019).Pada pidatonya, Presiden Joko Widodo menyampaikan sejumlah program prioritas seperti pembangunan SDM, melanjutkan proyek infrastruktur, pembenahan regulasi dan tata kelola birokrasi, serta transformasi ekonomi.

Beragamnya budaya dan suku bangsa Indonesia, dari barat sampai ke timur, menghasilkan berbagai tata krama sapaan salam yang tak terhitung jumlahnya.

Sebut saja beberapa yang terkenal: “Horas!” dan dijawab “Horas” (Batak Toba), atau “Sampurasun” dan dijawab “Rampes” (Sunda atau Tatar Pasundan), “Sugeng” atau “Wilujeng” (Jawa), ”Tabik” (Makassar, Toraja, Bugis, Melayu) atau “Tabik Pun” (Lampung), “Hari Baek” (Flores, Halmahera), “Rahayu-rahayu-rahayu” (Kejawen), dan yang paling nasional adalah “Selamat”.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000