Produk asuransi dana pensiun diharapkan menjamin kebutuhan hidup saat tertanggung memasuki masa tidak produktif. Langkah ini juga akan membuat mereka tidak membebani anaknya.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Tren pertumbuhan jumlah pemegang polis asuransi di Indonesia tergolong rendah. Hal ini membuat korporasi jasa keuangan melakukan terobosan dengan menggarap pangsa pasar asuransi dana pensiun.
PT AIA Financial dan PT Bank Central Asia Tbk (BCA) merasakan rendahnya pertumbuhan jumlah pemegang polis asuransi. Dari 16 juta nasabah BCA, baru 400.000 orang yang memiliki polis asuransi.
Di tengah situasi rendahnya minat masyarakat untuk membeli produk asuransi, BCA dan AIA Financial bekerja sama meluncurkan produk asuransi dana pensiun Proteksi Retirement Maksima atau RetirePlan di Jakarta, Rabu (30/10/2019). Produk itu diharapkan mampu menarik minat masyarakat untuk memiliki polis asuransi.
Presiden Direktur AIA Financial Sainthan Satyamoorthy mengatakan, pihaknya melihat ada kebutuhan yang tinggi untuk produk proteksi pensiun di Indonesia. Berdasarkan AIA Market Landscape Survey 2018, sebanyak 63 persen masyarakat merasa khawatir tidak dapat memenuhi kebutuhan finansial untuk menunjang kebutuhan hidup hari tua.
”Produk dana pensiun dapat membantu mengurangi fenomena generasi sandwich. Tapi ini tidak bisa dilakukan sendiri,” kata Satyamoorthy.
Generasi sandwich merupakan generasi (umumnya di usia produktif) yang terjepit di antara dua tugas utama, yaitu membesarkan anak dan merawat orangtua, bahkan keluarga besar.
Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat, pertumbuhan total tertanggung industri asuransi jiwa mencapai 53 juta orang pada triwulan I-2019. Angka ini turun 9,1 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebanyak 58 juta orang.
Produk asuransi dana pensiun diharapkan menjamin kebutuhan hidup saat tertanggung memasuki masa tidak produktif. Langkah ini juga akan membuat mereka tidak membebani anaknya.
Senior Executive Vice President Wealth Management BCA Christine Setyabudhi menyampaikan, profil nasabah BCA sebagian besar merupakan pengusaha atau pekerja mandiri. Mereka, ujarnya, cenderung belum memiliki produk asuransi untuk memproteksi masa tua.
”Secara formal, tidak ada produk yang memproteksi mereka. Maka, inilah produk yang dapat melindungi masa depan mereka,” ujarnya.