Korsleting Sebabkan 24 Rumah Dekat Stasiun Taman Kota Terbakar
Kebakaran yang menghanguskan 24 rumah di dekat Stasiun Taman Kota, Kembangan, Jakarta Barat, Rabu (30/10/2019), disebabkan korsleting listrik di salah satu rumah. Kejadian itu menyebabkan 82 warga terpaksa mengungsi.
Oleh
Aditya Diveranta
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Kebakaran yang menghanguskan 24 rumah di dekat Stasiun Taman Kota, Kembangan, Jakarta Barat, Rabu (30/10/2019), disebabkan korsleting listrik di salah satu rumah. Kejadian itu menyebabkan 82 warga mengungsi.
Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Kota Jakarta Barat Rompis Romlih mengatakan, jumlah puluhan rumah yang hangus merupakan hasil dari pendataan pada Rabu siang. Seluruh rumah itu berada di wilayah RT 016 RW 005, Kelurahan Kembangan Utara, Kembangan.
”Tidak ada korban luka dan korban jiwa dalam kebakaran itu. Namun, 24 rumah hangus dan 82 warga terpaksa mengungsi,” ucap Rompis.
Dari keterangan warga, api berasal dari korsleting listrik di rumah seorang warga bernama Saluki. Saat api membesar sekitar pukul 09.20, Saluki sedang tidak berada di rumah.
Api mencuat dari jendela lantai dua rumah Saluki ke rumah-rumah warga. Sekitar 15 menit kemudian, api juga menjalar hingga ke Stasiun Taman Kota.
Sutini (45), tetangga Saluki, menyatakan, api berasal dari lantai dua rumah Saluki yang dikontrakkan. Ia tidak mengenal dekat penghuni kontrakan itu.
Namun, istri dari penghuni kontrakan mengeluhkan ada terminal listrik yang bermasalah dan belum diperbaiki.
”Saya memang dekat dengan Saluki, tapi saya tidak begitu kenal dengan penghuni yang mengontrak di rumahnya itu. Empat hari lalu, istri penghuni bercerita terminal listriknya rusak, tetapi tidak kunjung diperbaiki,” ujar Sutini.
Vice President Corporate Communication PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Anne Purba mengatakan, aktivitas kereta di Stasiun Taman Kota sempat terhenti karena sebagian bangunan terkena api. Sekitar pukul 10.30, stasiun kereta baru kembali beroperasi.
”Sebagian rute menuju Tangerang-Duri yang melintasi Stasiun Taman Kota sempat terhenti. Baru sekitar pukul 10.30 rute kembali beroperasi normal,” ujar Anne.
Mustofa (57), warga setempat, mengatakan, puluhan warga saat ini menginap di tenda pengungsian. Bantuan yang datang baru sebatas makanan dari Dinas Sosial DKI Jakarta.
Ia berharap bantuan berupa pakaian dan uang juga segera datang, baik dari dinas maupun dari warga yang berbaik hati.
”Warga yang saat ini mengungsi patungan untuk membeli pipa-pipa saluran air. Warga butuh air, jadi diprioritaskan ini dulu,” katanya.
Warga yang saat ini mengungsi patungan untuk membeli pipa-pipa saluran air. Warga butuh air, jadi diprioritaskan ini dulu.
Rompis mengimbau agar masalah kelistrikan di rumah jangan dianggap sepele. Sebab, Dinas Pemadaman Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) DKI Jakarta selama Januari-September 2019 mencatat sebanyak 460 kasus kebakaran terjadi pada bangunan perumahan.
”Jumlah tersebut merupakan yang terbanyak jika dibandingkan dengan kebakaran di bangunan umum atau bangunan industri,” ujar Rompis.