Sinarmas Land Bidik Potensi Kawasan Wisata Air dan Golf di Nongsa
Sinarmas Land memperluas potensi Nongsa dengan membangun kawasan kota mandiri bernama Nuvasa Bay. Pembangunan lahan kota seluas 228 hektar ini diharapkan dapat menarik warga dan minat para wisman.
Oleh
Aditya Diveranta
·3 menit baca
BATAM, KOMPAS — PT Sinarmas Land membidik potensi kawasan Nongsa di Batam, Kepulauan Riau, sebagai lokasi pengembangan wahana wisata air dan golf. Hal ini dianggap prospektif karena faktor tingginya peminat dari kalangan wisatawan, terutama wisman dari Singapura.
Kepala Divisi Golf dan Koordinator Proyek Nuvasa Bay PT Sinarmas Land Steven Japari di Batam, Sabtu (26/10/2019), mengatakan, Nongsa selama bertahun-tahun didukung akses lokasi yang dekat dengan Singapura. Waktu tempuh dari Singapura ke Nongsa yakni sekitar 35 menit bila dengan kapal penyeberangan.
Kemudahan akses lokasi tersebut membuat Nongsa menjadi kawasan yang sering dikunjungi wisatawan mancanegara (wisman). Salah satu objek wisata yang sering dikunjungi wisman adalah Palm Spring Golf Nongsa milik Sinarmas Land, yang telah berdiri sejak 1995.
"Wisata golf ini jadi magnet wisman ke Nongsa selama beberapa tahun belakangan dan potensi wisata lainnya pun masih terbuka luas. Dari pengunjung klub golf saja, kami bisa menarik 2.000 pengunjung setiap bulan yang sebagian besar adalah wisman," ujar Steven di Batam, Kepulauan Riau.
Dari 2.000 pengunjung klub golf, Steven merinci, sekitar 65 persen pengunjung adalah wisman dari Singapura, India, dan China yang datang melalui Singapura. Jumlah wisman ini dianggap dominan dan akan ditarget sebagai potensi wisata.
Dengan target tersebut, Sinarmas Land menyasar wisman dari Singapura dengan membuka wahana wisata air pada 2016. Wisata yang dinamai Seaforest Adventure ini mengandalkan kawasan pantai di seputaran Palm Springs Golf.
"Saya melihat ke depannya wisata air di sini dapat terus berkembang. Salah satu yang kami bangun juga nantinya adalah penginapan di dekat pantai, namun investasi ini pun masih bersifat jangka panjang," tutur Steven.
Sales & Marketing Manager Seaforest Adventure PT Sinarmas Land Yenny Mahardika mengatakan, wahana Seaforest Adventure bisa menarik sebanyak 4.000 pengunjung per bulan sejak 2016. Dari jumlah tersebut, baru sebagian kecil wisman yang menikmati wahana ini.
Sinarmas Land memperluas potensi Nongsa dengan membangun kawasan kota mandiri bernama Nuvasa Bay. Pembangunan lahan kota seluas 228 hektar ini diharapkan dapat menarik warga dan minat para wisman.
Pembangunan permukiman dan apartemen di Nuvasa Bay, yakni proyek The Nove, juga area komersial seperti pusat perbelanjaan, diharap dapat menjadi daya tarik bagi wisman singgah lebih lama di Nongsa. Selain itu, Steven berharap keberadaan kawasan ini juga menopang Nongsa yang digadang-gadang sebagai Kawasan Ekonomi Eksklusif (KEK) di Batam.
Ketua Asosiasi Real Estat Broker Indonesia (Arebi) Kepulauan Riau, Ruslan Weng mengatakan, citra Nongsa dalam pandangan wisman Singapura selama ini menjadi kawasan yang tenang untuk beristirahat. Apalagi Nongsa memiliki pelabuhan Nongsapura yang letaknya benar-benar memfasilitasi pelayaran.
"Keberadaan kota mandiri mungkin dapat memfasilitasi wisman karena hadirnya kawasan komersial, sehingga kalau wisman ingin kulineran atau pelesiran jadi mudah. Dengan begitu, semestinya jumlah wisatawan pun dapat bertambah," kata Ruslan.