Presiden Joko Widodo memanggil calon-calon wakil menteri ke Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (25/10/2019). Menurut rencana, mereka akan segera dilantik menjadi wakil menteri pada pukul 14.00 ini.
Oleh
Khaerudin
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Presiden Joko Widodo memanggil calon-calon wakil menteri ke Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (35/10/2019). Menurut rencana, mereka akan segera dilantik menjadi wakil menteri pada pukul 14.00 nanti.
Calon-calon wakil menteri yang sudah hadir di Istana Merdeka pagi ini berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari kalangan profesional hingga politisi partai politik pendukung koalisi Joko Widodo-Ma’ruf Amin pada pemilihan presiden lalu. Dari kalangan politisi parpol pendukung Jokowi-Amin yang tampak hadir di Istana pagi ini adalah putri Ketua Umum Partai Perindo Harry Tanoesoedibjo, Angela Tanoesoedibjo, politisi PSI Surya Tjandra, dan politisi PDI-P yang pernah menjadi Bupati Jayawijaya Wempy Watimpo. Selain itu, politisi PPP yang juga Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Zainut Tauhid Sa’adi dan politisi Partai Golkar Jerry Sambuaga juga hadir.
Sementara dari kalangan profesional yang datang ke Istana pagi ini adalah Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat Mahendra Siregar. Mahendra tercatat pernah menjadi kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, wakil menteri keuangan, dan wakil menteri perdagangan.
Selain Mahendra, ada juga Direktur Utama Bank Mandiri Kartiko Wirjoatmodjo dan Direktur PT Inalum Budi Gunadi Sadikin. Selain itu, hadir juga Alue Dohong yang sebelumnya adalah deputi II bidang konstruksi, operasi, dan pemeliharaan di Badan Restorasi Gambut.
Dari kalangan pendukung pasangan Jokowi-Amin saat pemilihan presiden lalu, juga ada Bendahara Umum Tim Kampanye Nasional Wahyu Sakti Trenggono dan Wakil Ketua Projo Budi Arie Setiadi. Projo adalah salah satu relawan pendukung Jokowi dalam dua kali pemilu.
Presiden Jokowi sebelumnya mengatakan, penentuan wakil menteri sebenarnya sudah selesai dan tinggal dilantik. Presiden Jokowi mengatakan, wakil menteri berasal dari kalangan profesional dan partai politik pendukung.
”Sebenarnya wakil menteri sudah selesai. Ada yang dari partai, ada yang dari profesional. Jadi, kami harapkan sore hari ini sudah final dan semua (wakil menteri) bisa segera dilantik,” ujarnya.
Presiden mengatakan, keberadaan wakil menteri di sejumlah kementerian memang dibutuhkan. Untuk itu, wakil-wakil menteri yang dilantik pun diharapkan betul-betul membantu menterinya.
”Kami harapkan wakil menteri betul-betul membantu menteri. Saya berikan contoh, misalnya di BUMN, kalau memang menterinya membutuhkan tiga wakil menteri dan itu diperlukan. Kami tahu BUMN ada 140-an perusahaan. Jadi, kalau mengelola perusahaan sebanyak itu, butuh pengawasan, perlu dikontrol, perlu dicek. Kalau memang diperlukan yang penting, wakil menteri itu betul-betul berfungsi membantu menteri,” tutur Presiden.