Pemain film Laura Basuki sempat trauma melihat raket badminton usai syuting film Susi Susanti: Love All. Saat melihat raket, Laura jadi teringat proses latihan fisik yang sangat melelahkan selama enam bulan untuk mendalami perannya sebagai sosok legenda bulutangkis Indonesia, Susi Susanti.
"Lihat raket saja trauma, kebayang capeknya. Benar-benar digembleng kayak atlet," ucap Laura pada Selasa (22/10/2019), di Jakarta.
Bagi perempuan 31 tahun ini, latihan fisik di bawah binaan Susi Susanti, Liang Chiu Sia, memang berat. Laura yang tidak memiliki latar belakang atau kesukaan terhadap olahraga apa pun didorong untuk intens mempelajari berbagai teknik bermain badminton, termasuk split. Latihan ini dilakukannya minimal lima kali dalam seminggu dengan durasi enam jam bersama para pemain lainnya.
"Latihan lari, megang raket, mukul kok, juga split. Gara-gara latihan itu saya bahkan jadi berotot," ujarnya seraya tertawa.
Meski demikian, keterlibatannya dalam film ini turut membukakan pandangannya soal kehidupan para atlet. Laura jadi lebih simpati dengan para atlet yang mengorbankan banyak hal untuk membela nama Indonesia.
"Mereka jauh dari keluarga, latihannya juga gila-gilaan, punya beban untuk terus menang. Itu buat saya ingin dukung terus, saya jadi penikmat bulutangkis sekarang," tukas Laura. (*)