Karena Ambisi, Selir Raja Kehilangan Gelar
Raja Kerajaan Thailand Maha Vajiralongkorn (67) mencopot gelar selir Sineenat Wongvajirapakdi (34) karena dia dinilai tidak loyal, tidak tahu berterima kasih, dan ambisius.
Mengadopsi sistem monarki konstitusional, peran dan posisi Kerajaan Thailand kuat dan berpengaruh. Kritik, sikap, dan tindakan yang dianggap tidak sesuai oleh kerajaan bisa berdampak serius, bahkan hukuman penjara.
Raja Kerajaan Thailand Maha Vajiralongkorn (67) mencopot gelar selir Sineenat Wongvajirapakdi (34) karena dinilai tidak loyal, tidak tahu berterima kasih, dan ambisius.
Semua foto dan artikel tentang selir Sineenat Wongvajirapakdi pun sudah menghilang dari situs web istana. Pernyataan istana pada Senin (21/10/2019) mengisyaratkan bahwa pencopotan gelar selir Sineenat dilakukan karena dia dinilai hendak bersaing dengan Ratu Suthida (41) untuk menjadi permaisuri.
Selama hampir seabad sejak zaman monarki absolut, tidak pernah ada yang menyandang gelar selir. Sineenat Wongvajirapakdi-lah yang pertama menyandangnya setelah Raja Maha Vajiralongkorn yang baru dinobatkan sebagai raja di Thailand duduk di singgasana. Ia mengangkat salah satu pengawal kerajaan sebagai selirnya pada Juli 2019.
Setelah Sineenat diangkat sebagai selir, istana pun merilis serangkaian fotonya. Ada aneka pose mantan perawat itu, seperti saat duduk di dalam kokpit jet tempur dengan mengenakan seragam tempur dan kostum saat di istana.
Setelah Raja Vajiralongkorn mencopot gelar selir bagi Sineenat, semua foto itu menghilang dari situs web istana. Akun Instagram—belum diverifikasi—atas namanya pun ditutup pada Senin malam.
Tidak jelas apa yang menjadi pendorong atau alasan pencopotan gelar selir Sineenat, yang keberadaannya hingga Selasa (22/10) belum diketahui. Salah satu pesan terakhir di akun Instagram yang diyakini milik Sineenat, sebelum ditutup, memuji kesetiaannya kepada raja.
”Selir kerajaan Sineenat telah berkomitmen secara fisik, mental, intelektual, dan dengan semua kemampuannya untuk memenuhi keinginan Raja Maha Vajiralongkorn untuk meringankan tanggung jawabnya dalam meningkatkan kehidupan rakyat,” demikian pesan terakhir Instagram Sineenat.
Dugaan persaingan
Pengumuman pencopotan gelar selir Sineenat tersebut muncul beberapa hari setelah istana tiba-tiba menunda prosesi Barge Royal yang dijadwalkan Kamis ini. Acara ini menandai perayaan setahun penobatan Raja Vajiralongkorn yang naik takhta setelah kematian ayahnya, Raja Bhumibol Adulyadej, pada tahun 2016.
Pernyataan istana, Senin lalu, mengisyaratkan bahwa pencopotan gelar selir Sineenat tersebut karena dugaan adanya persaingan dengan Ratu Suthida, permaisuri Raja Vajiralongkorn. Selir Sineenat dinilai tidak tahu berterima kasih dan berperilaku dengan cara yang tidak pantas mengingat gelarnya merupakan selir Raja Thailand.
Pernyataan istana, Senin lalu, mengisyaratkan bahwa pencopotan gelar selir Sineenat tersebut karena dugaan adanya persaingan dengan Ratu Suthida, permaisuri Raja Vajiralongkorn.
”Dia juga tidak puas dengan gelar yang diberikan kepadanya, melakukan segalanya untuk bisa naik menjadi ratu,” demikian pernyataan istana.
Apa yang telah dilakukan oleh selir kerajaan adalah wilayah yang belum dipetakan di Thailand, di mana penghormatan terhadap monarki sangat mengakar dan undang-undang lese majeste secara ketat melarang kritik terhadap keluarga kerajaan. Siapa pun yang menghina keluarga kerajaan akan dikenai hukuman hingga 15 tahun penjara.
Gelar militer
Baik Ratu Suthida maupun selir Sineenat telah diberi gelar militer oleh Raja Vajiralongkorn di dalam unit pengawal pribadinya. Hubungan pribadi mereka dengan raja akhirnya terkonfirmasi dengan pengumuman istana tahun ini.
Apa yang diketahui publik tentang Sineenat berasal dari artikel biografi kerajaan yang sekarang telah dihapus dari situs web istana. Dikatakan bahwa Sineenat berasal dari Provinsi Nan di Thailand utara. Dia belajar keperawatan di sebuah perguruan tinggi militer dan lulus pada tahun 2008. Kemudian, dia bekerja di rumah sakit sampai secara resmi masuk ke layanan kerajaan untuk Pangeran Mahkota Vajiralongkorn pada tahun 2012.
Sineenat menjadi pengawal kerajaan pada tahun 2015 dengan tanda kepangkatan untuk Angkatan Darat Kerajaan Thailand. Pada tahun 2018, Sineenat memperoleh pangkat kolonel dan diberi kepercayaan mengampu menjadi komandan batalyon. Sebelum diangkat menjadi selir raja, dia dipromosikan menjadi mayor jenderal.
Langkah keras
Sejak naik takhta, Raja Vajiralongkorn tampil sebagai raja yang tegas menegakkan konstitusi. Dia mengambil kendali langsung kekayaan Kerajaan Thailand yang sangat besar jumlahnya dan memindahkan dua unit militer ke kendali pribadinya.
Dia juga memperkenalkan kembali Ratchasawat, sebuah kode perilaku dasar bagi mereka yang berada dalam dinas kerajaan, yang berakar dari pengadilan absolut di masa lalu.
Saat Raja Vajiralongkorn masih menjadi putra mahkota, dia telah menikah dan bercerai tiga kali. Dua dari ketiga mantan istrinya tersebut kini tidak berhubungan baik dengannya. Pada tahun 1996, ia mengumumkan perceraian dengan istri keduanya, Sujarinee Vivacharawongse, dengan memasang poster di sekitar istana. Salah satu poster menunjukkan bahwa Sujarinee ”dibuang” karena melakukan perzinaan, menyalahgunakan gelar sebagai putri, dan telah melakukan penipuan.
Sujarinee Vivacharawongse dan keempat putranya kini tinggal di Amerika Serikat. Istri ketiganya, Srirasmi Suwadee, telah hidup dalam pengasingan di luar Bangkok sejak perceraiannya pada tahun 2014 setelah penangkapan beberapa kerabatnya yang dituduh membuat klaim palsu memiliki hubungan dengan monarki untuk mendapatkan keuntungan finansial. Paman, orangtua, dan tiga saudara laki-lakinya kemudian dihukum karena lese majeste dan tetap berada di penjara. (REUTERS/AFP)