Tugas Pertama Airlangga, Langkah Konkret Perbaiki Defisit Transaksi Berjalan
Pesan pertama Presiden Jokowi untuk Menko Perekonomian Airlangga Hartarto adalah harus membuat program mengurangi defisit transaksi berjalan. Airlangga juga diminta menjaga inflasi tetap stabil.
Oleh
Karina isna irawan
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian periode 2019-2024, Airlangga Hartarto akan menahkodai tim ekonomi Kabinet Indonesia Maju. Tugas pertama yang harus dilakukan adalah mempersiapkan program untuk memperbaiki defisit transaksi berjalan.
Airlangga bertugas memimpin sepuluh kementerian beserta institusi turunannya. Sepuluh kementerian itu, yakni Kementerian Keuangan, Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup.
Selanjutnya, Kementerian Tenaga Kerja, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan Nasional, Kementerian Badan Usaha Milik Negara.
“Pesan pertama Presiden (untuk Menko Perekonomian), harus dibuat program untuk mengurangi defisit transaksi berjalan,” ujar Airlangga seusai serah terima jabatan Menko Perekonomian di Jakarta, Rabu (23/10/2019) sore.
Pesan pertama Presiden (untuk Menko Perekonomian), harus dibuat program untuk mengurangi defisit transaksi berjalan.
Airlangga menggantikan Darmin Nasution sebagai Menko Perekonomian periode 2015-2019. Sebelumnya, Airlangga menjabat sebagai Menteri Perindustrian dalam Kabinet Kerja periode 2014-2019.
Serah terima jabatan dihadiri oleh seluruh menteri di bawah koordinasi Airlangga. Selain menteri, turut hadir Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Wimboh Santoso.
Dalam konferensi pers pertamanya sebagai Menko Perekonomian, Airlangga mengatakan, defisit transaksi berjalan akan diperbaiki dengan sejumlah program substitusi impor. Fokus program, antara lain merestrukturisasi perusahaan petrokimia PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama (PT TPPI), merealisasikan biodiesel 30 persen, dan mendorong biodiesel 100 persen.
“Defisit transaksi berjalan difokuskan untuk mengurangi tekanan di sektor minyak dan gas,” ujar Airlangga.
Mengutip data Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) yang dikeluarkan Bank Indonesia, defisit transaksi berjalan pada triwulan II-2019 melebar menjadi 8,443 miliar dollar AS atau 3,04 persen produk domestik bruto (PDB), naik dari 2,6 persen PDB pada triwulan I-2019. Pelebaran defisit transaksi berjalan membuat NPI defisit 1,977 miliar dollar AS.
Selain memperbaiki defisit transaksi berjalan, Airlangga diminta menjaga inflasi tetap stabil terutama untuk produk-produk pangan. Perbaikan dan sinkronisasi data pertanian akan sagera direalisasikan. Langkah itu untuk mencegah konflik klaim data yang kerap terjadi antara Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan.
Airlangga juga berencana kembali mengevaluasi 16 paket kebijakan ekonomi dan mengajukan omnibus law ke DPR RI. Omnibus law ini terdiri dariUndang-undang (UU) Cipta Kerja dan UU Pemberdayaan Usaha Kecil Menengah. Meski demikian, pembahasan detail terkait hal itu masih akan dibicarakan.
Ada lima program prioritas yang jadi fokus tim ekonomi Kabinet Indonesi Maju periode 2019-2024, yakni pembangunan sumber daya manusia, pembangunan infrastruktur, penyederhanaan regulasi, efisiensi birokrasi, dan transformasi ekonomi.
Ada lima program prioritas yang jadi fokus tim ekonomi Kabinet Indonesi Maju periode 2019-2024, yakni pembangunan sumber daya manusia, pembangunan infrastruktur, penyederhanaan regulasi, efisiensi birokrasi, dan transformasi ekonomi.
Pesan Darmin
Seusai melepas jabatannya sebagai Menko Perekonomian, Darmin menyampaikan beberapa pesan kepada Airlangga. Dia mewanti-wanti Airlangga untuk mencari staf ahli yang kompeten di bidang perekonomian. Lingkup menteri koordinator ekonomi sangat luas bukan hanya tentang perdagangan dan perindustrian.
Airlangga juga diminta rutin memantau pergerakan harga pangan. Isu seputar pangan paling sering jadi sorotan publik karena terkait langsung dengan inflasi. Tim ekonomi Airlangga diharapkan tetap menjaga stabilitas inflasi di tengah risiko tekanan global dan perlambatan pertumbuhan ekonomi.
“Jangan sampai ditanya inflasi berapa, terus bingung. Bisa repot itu.” Kata Darmin.
Darmin menyakini Airlangga akan mudah beradaptasi dengan sepuluh menteri teknis. Sejauh ini tidak ada perubahan nomenklatur dalam jangka pendek sehingga eksekusi program bisa segera dilanjutkan. Langkah konkret dinanti karena dinamika global saat ini lebih tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
"Selamat datang di Kantor Menko Perekonomian, dan selamat bertugas di kantor negara Airlangga, tutup Darmin.