Atlet panjat tebing putri Aries Susanti Rahayu menjadikan rekor dunia nomor kecepatan yang dia ciptakan di Xiamen, China, sebagai pembangkit motivasi untuk menjadi lebih baik. Dia pun bertekad lolos ke Olimpiade 2020.
Oleh
Denty Piawai Nastitie
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Atlet panjat tebing putri Aries Susanti Rahayu memecahkan rekor dunia nomor kecepatan saat meraih medali emas Piala Dunia Panjat Tebing seri Xiamen, China, Sabtu (19/10/2019). Atlet asal Grobogan, Jawa Tengah, itu menjadi pemanjat putri pertama yang bisa menembus batas 7 detik, dengan catatan 6,995 detik. Rekor ini memotivasi Aries untuk lolos dan berprestasi di Olimpiade Tokyo 2020.
Sebelumnya, rekor dunia dipegang oleh atlet China, Yi Ling Song, dengan catatan waktu 7,101 detik. Di final, Aries mengalahkan Song yang mencatatkan waktu 9,032 detik.
”Saya sudah menantikan momen ini sejak 2018. Ini menjadi pembuktian diri sendiri bahwa saya bisa. Pembuktian ini juga membuat bangga pelatih dan keluarga,” kata Aries, dihubungi dari Jakarta, Minggu (20/20/2019).
Kesuksesan memecahkan rekor dunia tidak membuat Aries jemawa. Ia justru tertantang tampil lebih baik, terutama untuk mewujudkan mimpi tampil di Olimpiade. ”Mempertahankan prestasi itu lebih sulit daripada mengejarnya. Jadi, kemenangan ini membuat saya terpacu untuk tampil lebih baik lagi pada kompetisi selanjutnya,” ujar peraih medali emas nomor kecepatan Asian Games 2018 itu.
Di babak final, Aries tampil percaya diri sejak tanda start berbunyi. Ia sama sekali tidak terpengaruh dengan lawan yang sempat tergelincir di awal lomba. ”Saya memanjat untuk diri sendiri. Apa pun yang terjadi dengan lawan, tergelincir atau apa pun, saya tidak terpengaruh. Saya menjalankan komando dari pelatih untuk fokus dan tampil tenang,” ujar Aries yang dijuluki ”Spider Woman”. Ini gelar keempat Aries di seri Piala Dunia Panjat Tebing. Tahun lalu, atlet berusia 24 tahun ini juara di Xiamen, Wujiang, dan Chongqing.
Kualifikasi Olimpiade
Kejuaraan Dunia ini merupakan bagian dari persiapan Aries menuju kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 yang akan bergulir di Toulouse, Perancis, 28 November-1 Desember 2019. Kualifikasi juga akan diikuti oleh Nurul Iqamah, Aspar Jaelolo, Fatchur Roji, dan Alfian Muhammad Fajri.
Nantinya, Olimpiade 2020 hanya memainkan nomor kombinasi, gabungan dari nomor lead, bouldering, dan speed atau kecepatan yang menjadi spesialisasi Aries.
”Sekarang saya menyiapkan diri untuk kualifikasi Olimpiade terutama untuk nomor lead dan bouldering. Saya berlatih terus, antara pelatih, atlet, teman satu tim, dan pelatih teknik, kami saling mendukung untuk meningkatkan kemampuan,” ujar Aries.
Untuk menyiapkan diri menuju Olimpiade, beberapa bulan terakhir Aries dan kawan-kawan menempa teknik, fisik, dan mental, dengan berlatih di Lembah Harau, Sumatera Barat. Kemampuan Aries selanjutnya akan diuji di Piala Dunia nomor lead di Inzai, Jepang, 26-27 Oktober.
Manajer Tim Panjat Tebing Indonesia Asep Rahmat menilai penampilan Aries sudah sesuai ekspektasi tim pelatih. ”Sekarang kami harus lebih fokus menyiapkan Aries di nomor lead dan bouldering. Kami sudah mempersiapkan diri sejak jauh-jauh hari. Kami berharap hasilnya sesuai harapan,” ujar Asep.