Ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon tampil sangat dominan di perempat final. Ini menjadi modal penting bagi mereka untuk mempertahankan gelar juara,
Oleh
Yulia Sapthiani
·3 menit baca
ODENSE, JUMAT — Han Cheng Kai/Zhou Hao Dong (China) seharusnya menjadi lawan berat pertama setelah Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon melalui jalan mudah pada dua babak awal Denmark Terbuka. Namun, ganda Indonesia nomor satu dunia itu terlalu tangguh meski Han/Zhou adalah salah satu dari sedikit pasangan yang mampu mengimbangi Kevin/Marcus dalam statistik pertemuan.
Kevin/Marcus, bahkan, hanya melewatkan 25 menit saat mengalahkan Han/Zhou di Lapangan 2 Odense Sports Park, Odense, Jumat (18/10/2019). Laga perempat final dimenangi dengan skor 21-16, 21-14.
”Minions”—julukan Kevin/Marcus—berhadapan dengan Li Junhui/Liu Yuchen (China) atau Lu Ching Yao/Yang Po Han (Taiwan) pada semifinal, Sabtu. Kedua pasangan tersebut bersaing pada perempat final yang berlangsung Jumat tengah malam waktu Indonesia.
Pertemuan di Odense Park menjadi pertemuan kelima sejak sejak Kevin/Marcus menang atas Han/Zhou pada babak kedua Kejuaraan Dunia 2018. Setelah pertemuan itu, ganda China peringkat ketujuh dunia itu selalu memberikan perlawanan ketat.
Pada tiga pertemuan berikutnya, Han/Zhou menang dua kali sehingga statistik pertemuan mereka sebelum bertemu di Odense berimbang, 2-2. Semua pertandingan berlangsung dalam tiga gim.
Han/Zhou menjadi salah satu dari hanya dua pasangan peringkat 10 besar dunia dengan statistik pertemuan imbang dengan Kevin/Marcus. Ganda lainnya adalah Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe (Jepang) yang juga dua kali menang dari empat pertemuan. Kevin/Marcus unggul dari tujuh pasangan lain.
Kecepatan permainan Kevin di depan net dan smes yang diarahkan di antara Han/Zhou membuat lawan tak mampu mengembangkan permainan. Mereka juga sering kali kebingungan ketika variasi pukulan Kevin/Marcus sulit ditebak arahnya.
”Lawan hari ini cukup kuat dan sulit. Tetapi, kami bisa bermain lebih baik dengan mengontrol permainan,” ujar Kevin dalam laman PP PBSI. Sebelum tampil pada perempat final, mereka mendapat keuntungan dengan menang tanpa bertanding di babak kedua setelah Ben Lane/Sean Vendy (Inggris) mundur karena cedera.
Denmark Terbuka menjadi upaya kelima Kevin/Marcus dalam mempertahankan gelar juara. Sebelumnya, gelar juara dipertahankan di Indonesia Masters, Indonesia Terbuka, dan Jepang Terbuka. Minions gagal melakukan hal yang sama di All England karena tersingkir pada babak pertama.
Ganda putra Indonesia juga diwakili Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto pada perempat final Jumat tengah malam. Mereka, yang berada dalam paruh bawah undian, bersaing dengan pemain-pemain Jepang, masing-masing Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe dan Takeshi Kamura/Keigo Sonoda.
Perwakilan pada nomor lain adalah Tommy Sugiarto yang berhadapan dengan Sitthikom Thammasin (Thailand) dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti melawan Zheng Siwei/Huang Yaqiong (China).
Tommy dan Praveen/Melati menjadi perwakilan Indonesia tersisa, masing-masing, pada tunggal putra dan ganda campuran. Sehari sebelumnya, pada babak kedua, kekalahan dialami Jonatan Christie saat berhadapan pemain tuan rumah, Rasmus Gemke, 17-21, 21-2. Adapun Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja dihentikan unggulan kedua, Wang Yilyu/Huang Dongping (China), 19-21, 21-16, 17-21.