Rangkaian kemenangan SSB Bina Taruna, juara bertahan LKG U-14, terhenti pada pekan keempat. Binta Taruna ditahan imbang SSB Siaga Pratama
Oleh
HERPIN DEWANTO PUTRO
·2 menit baca
KOMPAS/DOMINICUS HERPIN DEWANTO PUTRO
Para pemain SSB Siaga Pratama (kostum hijau) memenuhi kotak penalti SSB Bina Taruna (kostum biru) pada laga Liga Kompas Kacang Garuda U-14 pekan keempat di Lapangan Universitas Muhamadiyah Jakarta, Ciputat, Minggu (13/10/2019). Bina Taruna fitahan imbang Siaga Pratama, 0-0.
TANGERANG SELATAN, KOMPAS - Tren kemenangan Sekolah Sepak Bola Bina Taruna di ajang Liga Kompas Kacang Garuda U-14 musim ini terhenti di pekan keempat, Minggu (13/10/2019). Tim peringkat pertama musim lalu ini ditahan imbang 0-0 oleh Siaga Pratama pada laga terakhir yang berlangsung di Lapangan Universitas Muhamadiyah Jakarta, Ciputat.
Siaga Pratama justru tampil menekan dan tidak memberikan kesempatan kepada Bina Taruna untuk mengembangkan permainan. Meski sudah mendapat banyak peluang, para pemain Siaga Pratama gagal memanfaatkannya menjadi gol.
Bina Taruna mengawali kompetisi ini dengan menang 6-1 saat melawan Oneway Soccer School pada pekan pertama. Mereka kemudian mengalahkan Tajimalela FA 2-0 pada pekan kedua dan mereka kembali menang 1-0 atas Villa 2000 pada pekan ketiga.
Pelatih Bina Taruna Izak Jeffry Dodi Sahetapy mengaku tidak mempermasalahkan tren kemenangan ini berakhir.
"Justru ini menjadi pembelajaran bagi para pemain ketika mereka mendapatkan lawan yang bisa menekan. Selanjutnya ini menjadi bahan evaluasi bagi kami," katanya.
Menurut Dodi, hal terpenting adalah semua pemain bisa merasakan kompetisi ini. Kesalahan yang terjadi menjadi modal berharga untuk berbenah.
KOMPAS/DOMINICUS HERPIN DEWANTO PUTRO
Pelatih Siaga Pratama Kusnadi memberikan instruksi kepada pemain saat bertanding melawan Bina Taruna pada pekan keempat Liga Kompas Kacang Garuda U-14 di Lapangan Universitas Muhamadiyah Jakarta, Ciputat, Minggu (13/10/2019). Laga ini berakhir imbang 0-0.
Sementara pelatih Siaga Pratama Kusnadi mengatakan hasil laga ini merupakan buah dari motivasi yang telah diberikan kepada para pemain. "Saya tekankan kepada pemain bahwa kami akan melawan tim juara bertahan, maka permainan harus lebih baik," katanya.
Motivasi itu pun berhasil karena para pemain Siaga Pratama tampil lebih agresif dalam memutus aliran bola Bina Taruna. Sayangnya, penyelesaian akhir masih menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Beberapa kali pemain tidak akurat dalam menembak ketika mendapat peluang.
Dengan hasil ini, Bina Taruna gagal menyamai poin Matador Mekarsari yang saat ini telah meraih empat kemenangan. Bina Taruna berada di peringkat ketiga dengan 10 poin. Pada pekan keempat ini, Matador menang 2-1 atas Bintang Ragunan dan kini kokoh di puncak klasemen dengan 12 poin.
Big Star Babek FA berada di peringkat kedua dengan 10 poin setelah mengalahkan Oneway Soccer School 2-1. Buperta Cibubur yang berada di peringkat keempat juga dengan 10 poin, berpesta gol saat mengalahkan Tajimalela 4-1.
Pada pertandingan lainnya, Kabomania bermain imbang 1-1 melawan BTC. Intan Soccer Cipta Cendikia menang 3-0 atas Pelita Jaya dan Benteng Muda IFA menang 3-1 atas Metro Kukusan. (DEN)