Inggris menyia-nyiakan peluang untuk lolos dengan lebih cepat ke putaran final Piala Eropa 2020 setelah kalah 1-2 dari tuan rumah Ceko pada babak kualifikasi Grup A di Stadion Sinobo, Praha, Sabtu (12/10/2019) dini hari.
Oleh
PRAYOGI DWI SULISTYO
·3 menit baca
PRAHA, SABTU — Inggris menyia-nyiakan peluang untuk lolos dengan lebih cepat ke putaran final Piala Eropa 2020 setelah kalah 1-2 dari tuan rumah Ceko pada babak kualifikasi Grup A di Stadion Sinobo, Praha, Sabtu (12/10/2019) dini hari. Pelatih Inggris Gareth Southgate mencoba berksperimen dengan mengubah formasi dan susunan pemain, tetapi gagal.
Southgate tidak menggunakan formasi 4-3-3 yang sering ia pakai pada pertandingan sebelumnya dan memilih memakai formasi 4-2-3-1. Ia juga memberikan kepercayaan penuh pada pemain muda Chelsea, Mason Mount, untuk melengkapi trisula gelandang serang Raheem Sterling dan Jadon Sancho yang lebih dulu mendapatkan kepercayaan dari Southgate.
Ross Barkley dan Marcus Rashford yang sering dipasang sejak menit pertama harus rela memulai pertandingan dari bangku cadangan. Sesungguhnya, serangan Inggris dapat mengalir dengan baik, tetapi mereka sering kehilangan bola saat berada di pertahanan Ceko.
Alhasil, meskipun menguasai bola hingga 56 persen, tetapi tak banyak peluang yang diciptakan. Mereka hanya mampu melepaskan 7 tendangan dan 4 di antaranya mengarah ke gawang.
Sementara Ceko bermain dengan lebih efektif. Serangan balik mereka sangat berbahaya dan mampu merusak konsentrasi pertahanan Inggris. ”Performa kami tidak cukup baik, sesederhana itu. Kami kebobolan karena kami memberikan mereka peluang,” kata Southgate.
Inggris yang memimpin skor lewat penalti Harry Kane pada menit ke-5 selalu kesulitan mengatasi serangan Ceko yang cepat. Bek Inggris sering kehilangan posisinya dan membiarkan kiper Jordan Pickford jatuh bangun.
Petaka pun tiba saat Jakub Brabec berhasil menyamakan kedudukan melalui skema sepak pojok. Lima menit jelang waktu normal usai, pemain debutan Zdenek Ondrasek mengoyak jala Pickford. Ondrasek yang berdiri bebas tanpa kawalan di kotak penalti Inggris menyambut umpan matang Lukas Masopust.
”Sulit dipercaya. Saya senang mendapat kesempatan (bermain). Saya hanya ingin menembak bola dengan benar dan memasukkannya ke gawang. Ini kemenangan besar,” ujar pemain 30 tahun tersebut.
Kemenangan ini adalah yang pertama bagi Ceko atas Inggris sejak Cekoslovakia pecah pada 1993. Cekoslovakia terakhir kali mengalahkan Inggris dengan skor 2-1 pada 1975 pada kualifikasi Piala Eropa. Satu tahun berikutnya, Cekoslovakia menjadi juara Piala Eropa setelah mengalahkan Jerman Barat.
Kekalahan ini menjadi yang pertama bagi Inggris selama mengikuti kualifikasi Piala Eropa 2020. Sangat disayangkan karena sejauh ini penampilan Inggris selalu mendapatkan pujian.
Sebelum pertandingan melawan Ceko, Inggris berhasil mencetak 19 gol. Lima di antaranya dicetak saat menghadapi Ceko di Wembley, London, 23 Maret 2019 lalu.
Kini peluang Inggris untuk lolos ke putaran final Piala Eropa 2020 harus ditentukan setelah pertandingan melawan tim paling lemah di grup ini, Bulgaria di Stadion Vasil Levski, Sofia, Selasa (15/10/2019) dini hari atau dua pertandingan berikutnya. Akan tetapi, kelolosan Inggris juga akan ditentukan oleh hasil dari Ceko dan Kosovo yang saat ini menduduki peringkat kedua dan ketiga.
Sementara itu, juara dunia Perancis dapat bernapas lega setelah mengalahkan tuan rumah Eslandia dengan skor 1-0 di Stadion Laugardalsvollur, Reykjavik, lewat gol yang diciptakan oleh Olivier Giroud melalui titik penalti.
Kemenangan ini sangat berarti bagi Perancis karena mereka dapat unggul tiga poin atas Eslandia yang berada di peringkat ke-3 dan hanya ada dua tim teratas yang lolos otomatis ke putaran final Piala Eropa 2020.
Selanjutnya, Perancis harus bertanding melawan pemuncak klasemen Grup H Turki di Stade de France, Saint-Denis, Perancis, Selasa (15/10/2019). Keduanya sama-sama mengumpulkan 18 poin sehingga kemenangan akan membuat peluang lolos ke putaran final terbuka lebar bagi salah satu dari kedua tim tersebut.
Penyerang Perancis, Antoine Griezmann, mengingatkan rekan-rekannya untuk segera mempersiapkan diri sebab Turki adalah lawan yang berat. Ketika bermain di Turki pada Juni lalu, Perancis takluk dengan skor 0-2.
”Itu sangat sulit. Kami perlu mengambil tiga poin di kandang. Kami akan mengalami kesulitan saat melawan Turki sehingga harus mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapi pertandingan tersebut,” ujar Griezmann. (AFP/AP)