Santhi Serad Mempromosikan Masakan Nusantara

Hari-hari Santhi Serad penuh dengan masakan. Selain sibuk kenalkan masakan Nusantara lewat kelas memasak di RamuRasa Jakarta miliknya, belakangan dirinya giat mengunjungi beberapa SMK di Tanah Air.

KOMPAS/STEFANUS OSA TRIYATNA

Santhi Serad

Hari-hari Santhi Serad penuh dengan masakan. Selain sibuk kenalkan masakan Nusantara lewat kelas memasak di RamuRasa Jakarta miliknya, belakangan dirinya giat mengunjungi beberapa SMK (sekolah menengah kejuruan) di Tanah Air. Sudah lama ia merasa aneh dengan kurikulum sekolah kejuruan ini.

”Banyak SMK yang justru ajarkan masakan western. Masakan Nusantara dianggap kelas dua. Sayang sekali,” kata Santhi, Selasa (8/10/2019), di Jakarta. Oleh karena itulah bersama komunitas Aku Cinta Makanan Indonesia (ACMI) yang ia dirikan, Santhi mengenalkan masakan Nusantara kepada para guru.

Tak berhenti di situ, 16-17 Oktober 2019 nanti, ia akan berada di London Book Fair (LBF) untuk mengenalkan masakan Nusantara. Santhi akan membawa teh kembang telang bunga pala, teh jahe, dan gulai cubadak. Pada saat resepsi di paviliun Indonesia, Santhi bersama chef Astrid Enrica akan menyuguhkan sandwich rendang dan dadar jagung sambal dabu. ”Minumannya wedang uwuh,” kata Santhi.

Selain masakan otentik, kata Santhi, ia juga membuat kreasi kuliner berdasarkan menu yang ada di Nusantara. Kreasi menjadi penting untuk melakukan sedikit penyesuaian dengan selera internasional. ”Kita kaya bahan dan menu otentik, tinggal berkreasi agar mendunia,” kata Santhi.