logo Kompas.id
UtamaPerdebatan soal Kultur...
Iklan

Perdebatan soal Kultur Jaringan Rumput Laut

Penggunaan bibit kultur jaringan rumput laut masih menuai perdebatan. Program yang digalakkan pemerintah itu dituding mengganggu pasar komoditas andalan ekspor tersebut.

Oleh
BM Lukita Grahadyarini
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/m24swF7o3s80rzIBN9gan2cXxbs=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F02%2F64603773.jpg
KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI

Petani memanen rumput laut di Desa Labuan Kertasari, Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat, Selasa (3/4/2018).

Penggunaan bibit kultur jaringan rumput laut jenis Eucheuma cottonii untuk meningkatkan kualitas dan mempercepat masa produksi rumput laut masih menuai perdebatan. Program penggunaan bibit kultur jaringan yang digalakkan pemerintah dituding mengganggu pasar komoditas andalan itu.

Pemerintah telah menetapkan pengembangan rumput laut sebagai program prioritas, seperti tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 33 Tahun 2019 tentang Peta Panduan (Road Map) Pengembangan Industri Rumput Laut Nasional Tahun 2018-2021. Dalam peta itu, industri karagenan dan agar-agar ditargetkan jadi pemimpin pasar dunia tahun 2021.

Editor:
Mukhamad Kurniawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000