Ilham Habibie Bertekad Melanjutkan Cita-cita Ayahanda
Oleh
Nino Leksono
·2 menit baca
Putera sulung mendiang Presiden ketiga RI BJ Habibie, Ilham Akbar Habibie (56), dengan setia mendampingi hadirin peserta tahlilan untuk mendoakan ayahandanya yang wafat 11 September silam. Hingga malam ke-22 Kamis (3/10), hadirin masih memadati kediaman Almarhum BJ Habibie di Jalan Patra Kuningan, Jakarta Selatan.
Ilham, kepada rekan-rekannya yang dulu pernah duduk di Komite Inovasi Nasional (KIN) di era pemerintahan Presiden SBY pekan sebelumnya mengisahkan, kediaman di Patra Kuningan memang setiap malam, hingga 40 hari kepergian ayahnya (tanggal 21 Oktober nanti) masih akan dibanjiri pendoa tahlilan, yang pada minggu pertama diperkirakan mencapai 4.000 setiap malamnya.
Manakala azan magrib terdengar, Ilham pun bergegas ke ruang utama, untuk shalat magrib, lalu doa hingga lepas shalat Isya. Seusai tauziah, sosok-sosok yang dikenal dekat dengan ayahnya diberikan kesempatan untuk menyampaikan kesan dan kenangan tentang dan bersama Presiden ke-3 RI, yang meski hanya menjabat presiden selama 17 bulan namun memberikan sumbangsih besar bagi pulihnya negara yang saat itu dilanda krisis berat.
“Saya mengagumi daya juang dan passion (kecintaan besar) yang dimiliki oleh Bapak. Itu lah yang membuat Bapak berhasil, tidak saja saat belajar dan bekerja di Jerman, tetapi juga selama mengabdi untuk negara di Indonesia,” jelas Ilham saat ditanya apa karakter unggul pada diri ayahnya yang ikut menjadi kunci suksesnya.
Lebih dari itu Ilham juga menuturkan perkembangan kesehatan sang ayah hingga wafatnya, tak jarang dengan istilah kedokteran yang teknis. Kini, Ilham juga berusaha untuk mewujudkan impian terakhir ayahnya, yakni membuat pesawat R80, jenis pesawat regional turboprop bermesin dua.