logo Kompas.id
UtamaKeluar dari Kegentingan
Iklan

Keluar dari Kegentingan

Demokrasi memang sangat menekankan anti-kekerasan, tetapi pintu-pintu kekerasan dibiarkan terbuka.

Oleh
Agus Muhammad
· 6 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ZC92QRv10GlXZlnGEGVykLThqhY=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F10%2F20191002_ENGLISH-TAJUK_C_web_1570026847.jpg
KOMPAS/YUNIADHI AGUNG

Unjuk rasa para mahasiswa untuk mengaspirasikan pendapat mereka tentang berbagai hal, seperti penolakan terhadap sejumlah RUU kontroversial pada hari Selasa (1/10/2019) berlangsung tertib. Para mahasiswa tidak dapat melewati barikade petugas keamanan menuju ke depan gerbang Gedung MPR/DPR/DPD RI di Jalan Gatot Subroto, Jakarta. Mereka berorasi di kawasan sekitar kolong jalan layang Gerbang Pemuda, Senayan. Dalam tuntutannya, mereka meminta pemerintah dan anggota dewan untuk membatalkan atau mengubah ulang sejumlah undang-undang yang dinilai tidak berpihak ke rakyat.

Situasi Ibu Kota sedang genting. Hampir setiap hari terjadi demonstrasi, terutama mahasiswa.

Banyak kalangan menuntut KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), presiden waktu itu, mundur. Gus Dur betul-betul dalam situasi sulit. Apalagi media massa lebih banyak menyuarakan kepentingan oposisi ketimbang presiden sehingga citra presiden betul-betul di ujung tanduk. Warga Nahdlatul Ulama marah. Sudah banyak yang menyarankan agar ada demo tandingan. Namun, Gus Dur menolak.

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000